**Bandung, 24 Agustus 2024** - Dosen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tengah menjalankan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan fokus pada penguatan dan pendampingan penyusunan modul ajar berbasis etnofisika bagi guru-guru SMA di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika dengan mengintegrasikan potensi dan kearifan lokal, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna bagi siswa.
Kegiatan PkM ini telah memasuki hari ketiga dari rangkaian kegiatan yang berlangsung selama 32 jam pelajaran (JP) dan dijadwalkan berakhir pada 14 September 2024. Â Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan tatap muka, serta secara luring melalui tugas terstruktur yang dikerjakan secara mandiri. Program ini telah berlangsung selama tiga hari, dimulai pada 27 Juli 2024 dengan topik pengenalan etnofisika. Pada hari kedua (3 Agustus 2024) para guru mempelajari pengenalan materi ajar berbasis etnofisika. Hari ketiga (24 Agustus 2024), fokus pada pengembangan RPP/modul ajar berbasis etnofisika. Para guru dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing difasilitasi oleh dosen Pendidikan Fisika UPI. Pertemuan terakhir akan dilaksanakan pada 14 September 2024 dengan agenda refleksi video pembelajaran.Â
"Kami ingin menjembatani kesenjangan antara pembelajaran fisika di kelas dengan realitas kehidupan masyarakat," ujar Dr. Winny Liliawati, M.Si, selaku ketua PkM Etnofisika. "Dengan mengintegrasikan etnofisika, kami berharap pembelajaran fisika dapat lebih menarik dan memotivasi siswa untuk belajar."
Program ini mengusung metode lesson study yang terbagi dalam tiga tahapan: Plan, Do, dan See.  Pada tahap Plan, para guru diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mendesain modul ajar berbasis etnofisika.  Tahap do melibatkan implementasi desain pembelajaran di kelas secara riil.  Terakhir, pada tahap  see, para guru akan merefleksikan video pembelajaran mereka dan mendapatkan umpan balik dari para expert.
Kegiatan PkM ini menghadirkan expert speaker Pendidikan Fisika UPI: Dr. Winny Liliawati, M.Si; Dr Taufik Ramlan R, M.Si dan Drs. Agus Danawan, M.Si.  Para expert ini berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengintegrasikan etnofisika ke dalam pembelajaran fisika.
Sejauh ini, 93 guru dari berbagai daerah di Indonesia telah mengikuti program ini. Â Mereka dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing difasilitasi oleh expert dosen Pendidikan Fisika UPI: Drs. Harun Imansyah, M.Ed, Drs. Iyon Suyana, M.Si, Rizki Zakwandi, M.Pd, Nurdini, M.Pd, dan M. Reza Dwi Saputra, M.Pd.Â
Selain para expert dosen, PkM ini juga melibatkan mahasiswa UPI, yaitu Azzahra Salsabila, Ghia Syifa Maharani, dan M. Fadlan Nour Fadillah, yang berperan aktif dalam membantu pelaksanaan kegiatan.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan etnofisika ke dalam pembelajaran fisika," tambah Dr. Taufik Ramlan R, M.Si, dosen Pendidikan Fisika UPI lainnya yang terlibat dalam PkM ini. "Dengan demikian, pembelajaran fisika dapat lebih relevan dengan konteks budaya dan lingkungan sekitar siswa."
Program PkM ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal. Â Diharapkan, program ini dapat menjadi inspirasi bagi para guru dan dosen untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa, serta melahirkan generasi penerus yang mampu memahami dan menghargai budaya bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H