- Keprihatinan Privasi:Â Penggunaan AI dalam pemantauan perilaku remaja dapat menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pribadi.
- Algoritma Bias: Algoritma AI mungkin mengandung bias yang dapat memengaruhi diagnosis dan rekomendasi perawatan, terutama jika data yang digunakan untuk pelatihan algoritma itu sendiri bias.
Kesimpulan
AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan mental remaja dengan mendeteksi dini masalah, memberikan akses terhadap perawatan, dan personalisasi perawatan. Namun, perlu dilakukan pengawasan yang ketat untuk meminimalkan dampak negatif seperti kehilangan koneksi manusia dan kekhawatiran privasi. Penting untuk menjaga keseimbangan antara teknologi AI yang canggih dan aspek-aspek kemanusiaan dalam perawatan kesehatan mental remaja.
Sumber Artikel:
Tambahan bacaan lebih lanjut dapat ditemukan di artikel berjudul "The Impact of Artificial Intelligence on Adolescent Mental Health" yang diterbitkan dalam jurnal "Journal of Adolescent Health" pada tahun 2021. Artikel ini membahas lebih rinci tentang aplikasi AI dalam kesehatan mental remaja serta dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi. Artikel ini dapat diakses melalui perpustakaan universitas atau berbagai sumber referensi online yang relevan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI