Hallo Teman-teman kompasiana, izinkan saya ingin berbagi curhatan ringan tentang salah satu moda transportasi darat yang ada di Indonesia. Apa itu moda transportasinya? Ya jawabanya adalah kereta api.
Kereta api merupakan moda transportasi favorit masyarakat Indonesia, buktinya adalah  ketika memasuki 3 bulan sebelum lebaran tiba tiket kereta api menjadi incaran masyarakat sampai-sampai mereka rela begadang untuk menunggu jam 12 malam untuk berburu tiket kereta api.
Memang pantas jika kereta api menjadi transportasi favotit masyarakat karena pelayanan terbaiknya menjadikan orang betah untuk menggunakan moda transportasi ini.Â
Hanya untuk menjaga kebersihan di kereta api disediakan kantor kresek hitam untuk manaruh sampah sementara dan dalam beberapa waktu sekali ada petugas keliling untuk mengambil sampah sehingga selalu terjaga kebersihannya, Berbeda seperti bus yang selalu cuek dan tentunya terkadang kurang ramah pelayanannya terhadap penumpang.
Kata anak muda yang sedang kasmaran kata yang paling cocok untuk kereta api adalah "Maafkan Aku Yang Dulu" atau kalau kata lagu itu bisa dibilang "Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang" hehehehe. Tentunya perubahan besar terjadi pada kereta api ini adalah kerja keras orang-orang yang bekerja di kereta api.
Dari perjalanan perubahan kepemimpinan di kereta api sebenarnya siapa sih yang paling memiliki tugas berat itu. Dari situ saya menjadi penasaran untuk menelusuri lebih lanjut siapa yang memiliki tugas berat dalam memajukan perkeretaapian Indonesia apa lagi setelah membaca berita disalah satu media pemberitaan online Detik.com yang mana Jonan mengungkapkan bahwa gaji kepala setasiun kereta itu bisa sampai 30 juta.
Dari hasil penelusuran awal memang Jonan yang menjadi direktur pertama yang melakukan perubahan terhadap kereta api, yang dilakukan Jonan adalah mulai membatasi hanya penumpang yang bisa masuk stasiun dan membuat system ticketing baru seperti yang bisa kita nikmati selama ini.
Dari media dan railfans yang berhasil saya kumpulkan infonya, Jonan seperti sosok pahlawan bagi kereta api dan bahkan dialah direktur yang sumpurna tanpa memiliki kesalahan, Namun alhasil hasil penelusuran saya ternyata tugas berat bukan hanya  Jonan melainkan pada penerus Jonan  yakni Edi Sukmoro.
Dan disitulah orang jarang tau fakta kenapa tugas berat berada pada Direktur kereta api baru. Salah satu fakta yang ada adalah hutang, karena pada saat Jonan menjabat banyak sekali juga masih banyak hutang yang di tinggalkan. Semua itu terdapat dalam artikel Tempo.co yang berjudul "Utang PT. KAI Tantang Penerus Jonan".
Tentunnya menyeimbangkan biaya operasional dan Target pendapatan akan terasa berat jika sebuah perusahaan itu masih memiliki tungakan hutang.
Kekurangan Jonan saat memimpin adalah pada sisi keselamatan perkeretaapian, dikutip dari Headline.co.id  dalam judul "Capaian Jonan Disalip Dalam Hal ini" era Jonan masih banyak terjadi  kecelakaan kereta api.
Terbukti dari data KNKT angka keselamatan perkeretaapian pada era Jonan masih sangat minim, Terbukti setalah kepemimpinan direktur KAI Edi Sukmoro angka kecelakaan kereta api menurun sangat drastis.
Tugas berat lain yang harus dipikul oleh Direktur Utama KAI yang baru adalah pencapaian target dan peningkatan penumpang. Kenapa saya saya memilik peningkatan penumpang  itu sulit untuk ditingkatkan karena kereta api tidak bertambah jalan baru dan tentunya jumlah penumpangnya begitu-begitu saja sulit mengalami peningkatan.
Namun terbukti saat Edi Sukmoro menjabat ternyata Jumlah penumpang kereta api melecit jauh lebih tinggi dibandingkan era sebelumnya. Hal  lain yang menjadi salah satu prestasi adalah berani melakukan dobrakan-dobrakan dan melakukan banyak sekali pembukaan rute baru hingga melakukan reaktivasi.
Hal  yang paling saya suka sendiri adalah penjualan kereta lokal yang bisa dibeli secara online yang mana sangat membantu saya untuk mencari kereta dengan mudah dan cepat tanpa harus mengantri dan takut kehabisan tiket.
Jadi jika dianggap Jonan adalah pahlawan kereta api Indonesia tentunya itu tidak sangat tepat, karena masih banyak sekali faktor yang masih diabaikan seperti keselamatan. Jadi jika saya sendiri menyimpulkan adalah kombinasi antara Jonan dengan Edi Sukmoro lah strategi yang sangat baik, mereka saling melengkapi. Dan tentunya direktur kereta api terbaru sekarang berhasil  melakukan backup terhadap kekurangan pada masa Jonan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H