[caption id="attachment_213044" align="alignright" width="240" caption="partainasdem.org"][/caption]
Tiga hari lalu, Sabtu (15/9) pukul 00.30 Wit, Kantor DPC Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Desa Viditan, Kec. Dulla Utara, Kota Tual, Maluku dilempari bom rakitan oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan kerusakan di bagian teras dan dinding bagian depan kantor, kaca-kacanya juga pecah berantakan. Meski ada beberapa orang pimpinan DPC Partai Nasdem yang berada di dalam kantor saat kejadian namun tidak ada korban jiwa walau suara ledakan sempat terdengar hingga radius 4 kilometer.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Ahmad Rofik pada hari Minggu (16/9), pihaknya tidak mengetahui motif yang melatarbelakangi aksi pelemparan bom tersebut apalagi sebelumnya tidak ada ancaman yang ditujukan ke Partai Nasional Demokrat. "Selama ini di sana tidak ada konflik, tidak ada perseteruan antar pengurus, persoalan di sana biasa saja. internal maupun ekternal tidak ada masalah. Mereka saat ini sedang mempersiapkan konsolidasi," tuturnya.
Ahmad Rofik mengaku sangat menyayangkan aksi teror yang menimpa Kantor DPC Partai Nasdem di Dulla Utara hingga para pimpinan di sana menjadi ketakutan atas kejadian tersebut.
Sementara itu, pada hari Senin (17/9) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Tual H. Ali Renhoran meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus pelemparan bom itu dan segera mengungkap pelakunya. Ia menyatakan, ledakan itu terjadi di saat pihaknya bersama DPC Nasdem lainnya di Tual tengah mempersiapkan diri menghadapi verifikasi faktual oleh KPUD.
“Sekali lagi kami minta kasus ini agar dapat diusut tuntas, kami sangat sayangkan hal ini terjadi di saat kami tengah konsentrasi untuk verifikasi faktual oleh KPUD. Namun ledakan tersebut tidak membuat kami gentar,” tegas Ali.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini ketua dan pengurus DPC Nasdem Dulla Utara dan Nasdem di Kota Tual tidak memiliki permasalahan dengan orang-orang tertentu, karenanya ia meminta kepada semua kader dan simpatisan partai agar tetap tenang dan mempercayakan proses hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Motifnya dikebiri sendiri
Anehnya, jika semua unsur pimpinan Partai Nasdem mengatakan tidak ada persoalan sebelumnya mengapa aksi pelemparan bom tetap saja terjadi. Jika aparat kepolisian memperoleh informasi seperti ini maka kasus itu tidak akan segera terselesaikan karena seluruh motif langsung dikebiri oleh para pimpinan partai. Seyogyanya para pimpinan di DPC Nasdem Dulla Utara mengungkapkan persoalan yang sebenarnya terjadi kepada aparat kepolisian agar lebih memudahkan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Jika ingin menuntut agar kasusnya cepat terungkap, beberkanlah fakta sebenarnya yang terjadi.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H