Menhayati percikan air yang berjatuhan membasahi tanah,Â
Imajinasi mulai bermain.
Lalu tangan seakan selaras dengan imajinasi,Â
Membawa bait cerita yang ingin dilukiskan dalam kertas pikiran.
Sial nya imajinasi ini masih tentang dia,
Jadilah getir aksara yang tidak nyambung.
Namun aksara yang tidak nyambung itupun bisa jadi puisi,
Bagai petunjuk kalau saya teringat oleh nya.
Bekasi, 30-01-2019.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!