Penyluhan Penanggulangan Nyamuk DBD (Aedes Aegypti) di Desa Gadung Kabupaten Gresik Jawa Timur

Desa Gadung, 6 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 04 Desa Gadung dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya telah melaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Gadung, Kec. Driyorejo Gresik. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, terutama melalui pemberantasan jentik-jentik nyamuk.

DBD merupakan salah satu penyakit endemik yang seringkali menyerang masyarakat di wilayah tropis seperti Indonesia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak di genangan air bersih. Oleh karena itu, pencegahan DBD memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memutus rantai perkembangbiakan nyamuk.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada warga desa mengenai cara-cara pencegahan DBD. Beberapa langkah penting yang disosialisasikan meliputi:

1.Penyuluhan Tentang Rumah Sehat Cegah DBD

Penyuluhan tentang rumah sehat cegah DBD menganjurkan warga untuk rutin menguras dan membersihkan tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, ember dan kebersihan rumah yang harus diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk memutus siklus hidup nyamuk dengan menghilangkan tempat berkembang biaknya jentik-jentik.

2.Pemeriksaan Jentik-Jentik Di Rumah Warga

Tempat penampungan air yang tidak digunakan atau tidak dikuras secara rutin sebaiknya ditutup rapat untuk mencegah jentik-jentik berkembang biak di sana.

3.Memberikan Tanaman Zodia

Pemberian Tanaman Zodia (Dokpri)

Tanaman Zodia merupakan tanaman asli Papua yang terkenal karena aromanya yang khas dan mengandung senyawa evodiamine dan rutaecarpine yang bersifat sebagai pengusir nyamuk.

Selain itu, bunga zodia juga dapat ditanam di sekitar rumah untuk memberikan perlindungan alami terhadap nyamuk. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang rumit dan bisa tumbuh baik di daerah dengan paparan sinar matahari yang cukup. Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga desa gadung yang antusias mengikuti penyuluhan dan berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah disosialisasikan.

Kader Jumantik Desa Gadung Ibu Aan, dalam sambutannya, mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini dan berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran DBD. "Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN yang telah memberikan pengetahuan dan membantu warga kami dalam upaya mencegah DBD. Semoga dengan adanya kegiatan ini, Desa Gadung bisa terbebas dari DBD," ujarnya.

Dengan dilaksanakannya penyuluhan ini, Mahasiswa KKN kelompok 04 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya berharap masyarakat Desa Gadung dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam pencegahan DBD, serta mampu menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan lingkungan dan keluarga.