Mohon tunggu...
Matthew Reynard Christopher
Matthew Reynard Christopher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hai, saya suka dalam hal public speaking dan saya sekarang merupakan pribadi yang berkecimpung dalam dunia social media dan marketing

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Paket Lengkap! Gereja di Pakuwon Mall Surabaya Ramai nan Damai

22 Mei 2024   20:30 Diperbarui: 22 Mei 2024   20:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MALL RAMAH PUBLIK!

 

Surabaya - Liburan nanti enaknya kemana ya? Kalo orang Surabaya pasti ke mall ga sih? Halo semuanya, tidak disangka-sangka kita semakin mendekati tanggal merah itu! Maklum butuh healing. Kalau di Surabaya healing  ga perlu jauh-jauh naik tol ataupun packing satu lemari, cukup siapkan outfit of the day kamu dan Pakuwon mall Surabaya siap menyambutmu! Aku jamin muterin Pakuwon Mall serasa lagi muterin Universal studio! Gimana enggak, mall yang satu ini merupakan mall terbesar di Indonesia dan mem-provide kamu dengan kelengkapannya, termasuk tempat beribadah juga loh! Ngomongin tentang ibadah, Pakuwon mall ini juga seringkali diperbincangkan mengenai adanya gereja di dalamnya loh! Terutama di rangkaian Paskah kemarin yang kebetulan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Wow, ramainya ga ketolong pokoknya! Bahkan ga sedikit orang yang bercanda dengan mengatakan "Ini mall atau gereja?".

Nah biar ga makin kepo, saya datang langsung ke Pakuwon mall Surabaya tepat pada hari Perayaan Jumat Agung kemarin (29/03), sekalian saya juga melaksanakan ibadah di salah satu gereja di Pakuwon mall ini. Mungkin seringkali teman-teman yang sedang berjalan-jalan di Pakuwon mall melihat adanya barisan orang yang mengantri menggunakan eskalator. Nah tidak salah, itu adalah antrian untuk memasuki salh satu gereja di mall ini. Bahkan di dekatnya juga ada 1 gereja besar, diikuti 1 kapel yang berada dibawhah lantai tersebut, dan 2 lagi sedikit jauh jaraknya.

St John Paul II Chapel menjadi salah satu gereja yang menarik perhatian pengunjung terutama dikarenakan lokasinya yang bersebalahan dengan lift dan eskalator. Salah satu umat Katolik yang berubadah disana mengaku, keramaian kapel ini bertambah ketika dalam rangkaian tri hari suci paskah, sama halnya dengan gereja-gereja lainnya yang ada di Pakuwon mall Surabaya ini. Saya telah bertanya-tanya sedikit kepada 3 narasumber yang kiranya bisa merespon hal ini dari berbagai perspektif. Yuk kita lohat perspektif umat yang beribadah di Pakuwon mall, pengujung, dan security Pakuwon mall yang bertugas di area gereja. "Setuju" itulah jawaban kompak ketiganya ketika saya menanyakan kesetujuannya terhadap adanya rumah ibadah di dalam mall. "Ya tetap setuju, kan fasilitas publik juga" jawab Pak Saputro selaku security. Paket lengkap menjadi alasan utama Lauren (Jemaat St. John Paul II Chapel) beribadah di dalam mall serta hal ini pun juga didukung Ibu Nita sebagai pengunjung mall yang menyatakan "Sekalian jalan-jalan, makan keluarga, ibadah, lengkap satu paket!"

RAMAINYA GA KETOLONG!

s-36585768-0-664dea70c925c4591a174623.jpg
s-36585768-0-664dea70c925c4591a174623.jpg
Kebanjiran jemaat, St John Paul II Chapel yang ditutup 1 jam lebih awal dari jadwal ibadah, Jumat (29/03). Dokumentasi Pribadi. 

Sedikit cerita, ketika saya selesai bertanya-tanya dengan Lauren, tidak lama pintu masuk St John Paul II Chapel ditutup dikarenakan sudah penuh, yang bikin mengagetkan adalah, ibadahnya masih 1 jam lagi! Hal ini benar-benar bikin saya melongo. Pak Saputro (security) menyatakan bahwa selama paskah personilnya ditambah, bahkan ibadah reguler juga ditambah sangking ramainya. Lalu, bagaimana nasib pengunjung biasa? “Kalau terganggu sih ya enggak ya, karena kan namanya orang kan kita tidak bisa memaksakan dia mau ibadah dimana” ujar Ibu Nita sembari membenarkan hijabnya. Tak hanya pengunjung, tapi umat yang beribadah merasakannya pula! Lauren mengaku ia kesulitan untuk mencari parkir dan menurutnya Pakuwon mall perlu menambah lahan parkirnya. Hal ini terjawab dengan jawaban Pak Saputro ketika saya menanyakan concern ini, dan beliau menyebutkan dengan semakin besarnya mall dengan fasilitas seperti gereja, pembangunan juga terus berlanjut dan dalam waktu dekat akan ada penambahan lahan parkir, “Ya, bertahap lah” begitu jelasnya. 

“Ini mall atau gereja?” Menjawab pertanyaan ini, ayo kita dengar pendapat mereka atas relevansi branding mall sebagai pusat perbelanjaan. Menurut Lauren (Jemaat), bukan berarti dengan adanya gereja membuat mall terkenal sebagai tempat beribadah, karena tidak semua pengunjung mall itu ke gereja. Ibu Nita pun yakin menjawab bahwa kesan mall masih relevan, karena balik lagi “Paket komplit”. Pernyataan unik Pak Saputro membuat saya tercerahkan ketika beliau menyatakan bahwa justru makin relevan dan menambah daya tarik Pakuwon mall sendiri, “Masa ke gereja aja gitu kan ibaratnya”, ujarnya sembari terdengar panggilan di walkie talkie nya. Ibaratnya, Pakuwon mall sudah tidak stuck di pusat perbelanjaan saja, tapi sudah menjadi 'Palugada', apa lu mau, gue ada! 

Wow! Itulah cara saya merayakan Jumat Agung kali ini tidak hanya beribadah tapi juga melihat perspektif lain mengenai Gereja saya sendiri yang juga berada di Pakuwon mall. Tahun ini memang unik, Paskah yang berbarengan dengan bulan Ramadhan memberikan adanya toleransi dekorasi, habisnya Pakuwon mall dekorasinya ada yang telur, ada yang ketupat. Selamat Hari Raya Paskah bagi yang merayakan dan Minal ‘aidin wal-Faidzin! 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun