rebahkan jalan menuju
jauh sudah jaraknya hampir
kesempatan hitungnya sekali
segera alamat sebelum raib
di tangan para pesaing
sampai tibanya sadar
kuncup segala mekar
segera cium bau semerbak
sebelum masuk waktu bulan
dimana saf penuh wewangian
matahari timur sungguh dipandang
lebihnya di hati tak kuat menampung
penggal sepotong untuk disimpan
sebongkah saja atau segenggam
titip secercah sudah itu cukup
matahari timur satu alasan
kata sempat dibuang bosan
pulang pergi sejenak minggir
karena terlanjur dirasa nyaman
aduhai kampung halaman
Lagi Agi, Campalagian. 21/04/18
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!