Mohon tunggu...
muh arif
muh arif Mohon Tunggu... -

Penyair Timur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Matahari Timur

24 April 2018   12:58 Diperbarui: 24 April 2018   13:06 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lebihnya di hati tak kuat menampung

penggal sepotong untuk disimpan

sebongkah saja atau segenggam

titip secercah sudah itu cukup

matahari timur satu alasan

kata sempat dibuang bosan

pulang pergi sejenak minggir

karena terlanjur dirasa nyaman

aduhai kampung halaman

Lagi Agi, Campalagian. 21/04/18

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun