Mohon tunggu...
MRB Finance
MRB Finance Mohon Tunggu... Konsultan - Accounting and Tax Service
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MRBFinance 🖇Bookeeping, Accounting and Tax 📱0878 70002770 📱0812 80070035 📍 Plaza Cirendeu 1A Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Money

Dana Darurat atau Cash Perusahaan Masa Pandemi

18 September 2020   19:09 Diperbarui: 18 September 2020   19:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

 Karyawan sebanyak 15 orang                 : Rp 60.000.000

  •  Biaya Produksi rata-rata                          : Rp 90.000.000

  •  Biaya Lain-lain (overhead)                      : Rp 20.000.000

  •  Total Biaya                                                       : Rp 220.000.000,-

  • Maka Cash Perusahaan/Dana Darurat yang harus ada minimal : Rp 230.000.000 x 6 = Rp 1.320.000.000,-

    Namun disaat pandemi berlangsung, jangan karena sudah menyiapkan cash yang cukup, itu dirasa sudah cukup untuk bertahan di saat pandemi.

    Selain menyiapkan dana darurat, kita juga harus perhatikan hal-hal berikut :

    • Menekan biaya perusahaan sebisa mungkin dengan membatasi dan prioritaskan pengeluaran bisnis saat ini.

    • Tingkatkan Promosi agar Menambah Penjualan, Berikan potongan harga untuk menarik konsumen. Terlebih, jika kita sudah menekan biaya produksi tentu potongan harga yang diberikan tetap dapat menjaga kestabilan keuangan dan mendatangkan profit.

    • Siapkan Rencana Cadangan dalam menghadapi situasi pandemic saat ini, karena banyak hal tak terduga yang bisa terjadi. Misalnya harga bahan baku yang meningkat atau pengiriman yang terhambat. Kita harus menyiapkan strategi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Misalnya dengan melakukan inovasi, sehingga jika saat bahan baku keju sedang naik, kita bisa mengganti menu lain yang tidak perlu menggunakan keju dalam komposisinya. Atau kita bisa mencari supplier lain yang menjual keju dengan harga yang masih rendah.

    • Perhatikan Cashflow atau arus kas perusahaan secara berkala. Cash Flow atau Laporan arus kas dapat memprediksi pemasukan dan pengeluaran perusahaan pada periode berikutnya sehingga kita dapat merencanakan strategi bisnis yang tepat dan membuat keputusan yang lebih cepat.

    MRB Finance^^

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun