Karyawan sebanyak 15 orang : Rp 60.000.000
Biaya Produksi rata-rata : Rp 90.000.000
Biaya Lain-lain (overhead) : Rp 20.000.000
Total Biaya : Rp 220.000.000,-
Maka Cash Perusahaan/Dana Darurat yang harus ada minimal : Rp 230.000.000 x 6 = Rp 1.320.000.000,-
Namun disaat pandemi berlangsung, jangan karena sudah menyiapkan cash yang cukup, itu dirasa sudah cukup untuk bertahan di saat pandemi.
Selain menyiapkan dana darurat, kita juga harus perhatikan hal-hal berikut :
Menekan biaya perusahaan sebisa mungkin dengan membatasi dan prioritaskan pengeluaran bisnis saat ini.
Tingkatkan Promosi agar Menambah Penjualan, Berikan potongan harga untuk menarik konsumen. Terlebih, jika kita sudah menekan biaya produksi tentu potongan harga yang diberikan tetap dapat menjaga kestabilan keuangan dan mendatangkan profit.
Siapkan Rencana Cadangan dalam menghadapi situasi pandemic saat ini, karena banyak hal tak terduga yang bisa terjadi. Misalnya harga bahan baku yang meningkat atau pengiriman yang terhambat. Kita harus menyiapkan strategi untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Misalnya dengan melakukan inovasi, sehingga jika saat bahan baku keju sedang naik, kita bisa mengganti menu lain yang tidak perlu menggunakan keju dalam komposisinya. Atau kita bisa mencari supplier lain yang menjual keju dengan harga yang masih rendah.
Perhatikan Cashflow atau arus kas perusahaan secara berkala. Cash Flow atau Laporan arus kas dapat memprediksi pemasukan dan pengeluaran perusahaan pada periode berikutnya sehingga kita dapat merencanakan strategi bisnis yang tepat dan membuat keputusan yang lebih cepat.
MRB Finance^^