Program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan peluang besar bagi mahasiswa teknik sipil UPN "Veteran" Jawa Timur untuk terjun langsung merasakan dunia kerja. Program MBKM ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis, memperdalam pemahaman dilapangan, dan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja dengan belajar diluar Perguruan Tinggi. Kami, Muhammad Rayhan Hidayatullah dan Naufal Angger Wasesa berkesempatan langsung mengikuti program magang MBKM bersama PT. Jasmarga Jogja Solo dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo -- Jogja -- NYIA Kulonprogo. Program magang dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memberikan kesempatan yang besar bagi mahasiswa dalam belajar dan mengetahui proyek dalam skala besar.
Kesempatan yang diberikan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam Quality Control (QC) seperti uji bahan material, checklist pembesian struktur bangunan, pengawasan metode pekerjaan, manajemen pekerjaan dilapangan serta pengaplikasian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Â merupakan beberapa contoh kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam mengikuti program magang MBKM ini. Mahasiswa juga dapat mengetahui beberapa tantangan infrastruktur jalan tol untuk memastikan kelancaran dan keselamatan bagi pengguna jalan. Pembangunan jalan tol ini mencerminkan kerja sama antara pemerintah, kontraktor, dan pihak swasta dalam membangun infrastruktur yang mendukung konektivitas, aksebilitas, dan pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan itu, pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan SDGs 17 di Indonesia. Akses tol yang lebih mudah dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Prambanan, Yogyakarta, dan sekitarnya. Peningkatan jumlah wisatawan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor perhotelan, restoran, dan usaha kecil menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Salah satu pekerjaan yang ada dalam proyek ini adalah proses erection baja Gerbang tol Prambanan. Pekerjaan ini penting karena membutuhkan struktur baja yang kuat dan material baja yang dipilih dapat dipastikan aman dikarenakan memiliki kekuatan, daya tahan tinggi, serta efisiensi dari sisi konstruksi dengan perawatan jangka panjang. Pemasangan rangka baja ini menggunakan alat berat yang bernama Truk Crane. Pekerjaan pemasangan baja pada gerbang tol Prambanan ini diselesaikan menggunakan dua alat berat Truk Crane dengan bentang baja 40 meter juga daya angkat truk crane 30 ton pada masing -- masing truck crane.
Dengan akses yang lebih mudah pada potensi ekonomi wilayah Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya juga dapat meningkatkan peluang usaha baru melalui peningkatan mobilitas barang dan jasa. Hal ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung kesejahteraan masyarakat lokal. Dalam pendekatan yang inklusif dan kemitraan yang kuat, proyek ini tidak hanya diharapkan selesai sesuai target tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui pencapaian ini Indonesia dapat menunjukkan komitmen untuk mengimplementasikan infrastruktur berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan sinergi yang kuat dan komitmen semua pihak, pembangunan gerbang tol Prambanan bukan hanya sekadar proyek konstruksi, tetapi juga cerminan kemitraan yang mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H