DALAM sambutan pengarahannya, Bupati Karimun H. Aunur Rofiq mengingatkan pentingnya sikap hemat dalam hidup; baik secara pribadi, lebih-lebih dalam mengelola daerah secara bersama. Kita sedang menghadapi defisit anggaran yang disebabkan beberapa kebijakan (peraturan) Pemerintah Pusat dan Provinsi. Anggaran belanja daerah kita sangat jauh berkurang karena beberapa pemasukan yang berasal dari Pemerintah Pusat atau Provinsi tidak seperti dulu-dulu lagi. Perlu efisiensi, agar pembangunan daerah kita tetap berjalan dengan baik.
Demikian antara lain disampaikan bupati selain juga menyampaikan beberapa pesan lainnya. Pak Rafiq (demikian dia disapa) dalam pidato singkat memperingati Maulid Nabi yang diselenggarakan Pemda Karimun, Senin malam (28/12) memulai pidato dengan mengajak masyarakat Kabupaten Karimun, khususnya yang berkesempatan hadir untuk bersyukur dan mensyukuri rahmat dan nikmat yang diberikan Allah Swt kepada Kabupaten Karimun. Sebagai kabupaten pemekaran yang akan memasuki usia tujuh belasan pada tahun depan, bupati mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama bahu-membahu membangun daerah ini. Pembangunan yang berjalan lancar selama ini jangan sampai terkendala. "Umur 17 tahun, kalau manusia adalah umur yang sangat penting," jelasnya sambil tersenyum.
Dalam pidato pada Tabligh Akbar dan Syukuran memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. 1437 bersamaan 2015 tadi malam, bupati mengingatkan pentingnya hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam kehidupan pribadi maupun di instansi-instansi, kiranya berhati-hati dalam mengelola keuangan. Secara pribadi dan untuk kehidupan pribadi masing-masing, bupati mengingatkan untuk berhemat dalam berbelanja. Maksud bupati, tidak menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Untuk pengelola instansi juga harus berhati-hati dan efektif dalam menggunakan keuangan di instansinya. Himbauannya agar masyarakat terutama para pejabat lebih efektif dan efisien dalam menggunakan anggaran, seharusnya menjadi perhatian. Bupati memang seharusnya mengingatkan masalah keuangan dan belanja ini.
Bupati sebenarnya memberikan beberapa pesan penting lainnya dalam pidatonya pada malam itu. Antara lain dia berpesan, perlunya terus-menerus meningkatkan keimanan dan ketakawaan dalam masyarakat kita. Sebagai masyarakat yang hidup dan berkehidupan di negeri 'berazam' yang landasan utama pembangunan daerahnya adalah iman dan takwa, maka perlu terus-menerus diingatkan agar kita memelihara, membina dan meningkatkan iman dan takwa.
Sudah terbukti sejak zaman dulu, terutama sudah dibuktikan oleh nabi dan para sahabat sesudahnya bahwa jika masyarakat mau dan membuktikan keimanan dan ketakwaannya dalam berkehidupan, maka Allah akan turunkan berkah dan hdayahnya kepada masyarakat seperti itu. "Kita akan mencapai daerah yang aman, makmur dan sejahtera jika kita mau bertakwa dalam kehdupan sehari-hari kita." Dengan keimanan dan ketakwaan yang ada pada diri kita, insyaallah kita tidak akan melakukan pelanggaran hukum, kita justeru akan bergairah bekerja karena berharap tidho dan berkah Allah.
Bupati yang baru saja meraih suara terbanyak dalam Pilkada serentak, 9 Desember lalu juga mengingatkan bahwa tahun depan (2016) daerah Karimun akan memasuki usia 17 tahun. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Karimun untuk terus bersatu, menjaga kebersamaan agar daerah dan masyarakat kita mampu meraih visi Kabupaten Karimun, yaitu menuju masyarakat dan kabupaten yang maju, mandiri dan berdaya saing. Harapan besar itu hanya akan terccapai jika semua komponen masayarakat bersatu untuk mewujudkannya. Semua kita yang menjadi bagian masyarakat daerah ini, wajib untuk bekerja keras, berhemat, bersemangat, bekerja keras dan bekerja cerdas agar tujuan kabupaten yang sudah diperjuangkan selama ini benar-benar tercapai.
Pada acara peringatan milad Rasulullah Saw ini memberikan tausiah agama, ustaz H. Raja Sofyan dari Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Beberapa pesan ceramahnya antara lain, 1) Jadikanlah Muhammad sebagai idola dalam hidup dan kehidupan. 2) Manfaatkan momen peringatan maulid ini untuk lebih mencintai nabi. Walaupun Allah dan Nabi tidak menyuruh mengadakan maulid seperti ini, tapi jika tujuannya untuk memberi semangat lagi dalam kehidupan beragama, maka itu bagus-bagus saja. 3) Buktikan kita mencintai Allah dengan mencintai nabi. Patuh pada Allah artinya wajib patuh pula pada Nabi-Nya, Muhammad. peringatan ini adalah cara kita mencintai nabi kita.
Masih ada beberapa pesan ustaz Sofyan yang memang wajib untuk dilaksanakan dalam kehidupan. Ustaz yang terkenal pintar melawak dalam ceramahnya itu mengingatkan agar pesan-pesan maulid ini benar-benar dibuktikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Benar juga, banyak peringatan hari-hari besar agama dengan banyak juga pesan-pesan agamanya, tapi tidak ada kesan dalam kehidupan. Itulah yang diingatkan kembali pak Raja Sofyan. Semoga peringatan ini tidak bagaikan bunyi peribahasa, 'biduk lalu, kiambang bertaut.' ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H