Mohon tunggu...
M rain Febrian
M rain Febrian Mohon Tunggu... kuli dan mahasiswa

hobi ku bermain, cita-citaku semoga kelak bisa menaikkan ekonomi keluarga dan membanggakan keluarga. do'ain ya mak.. semoga apa yang disemogakan, tersemogakan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membangun Masyarakat Informatif

30 Desember 2024   14:25 Diperbarui: 30 Desember 2024   14:34 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Fadly Tri 

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan penting dalam berbagai aspek kehidupan,

termasuk dunia jurnalistik. Evolusi dari media cetak ke digital menandai transformasi besar yang tidak  hanya mengubah cara berita disampaikan, tetapi juga cara masyarakat mengonsumsi informasi. Di era digital saat ini.

Media Sosial

Media seperti Twitter, Facebook, dan Instagram telah menjadi alat utama bagi jurnalis untuk menyebarkan berita secara cepat dan interaktif. Berita yang dulunya membutuhkan waktu berjam-jam

untuk diterbitkan dan di tayangkan kini dapat diunggah dalam hitungan detik. Media sosial juga memungkinkan audiens

untuk memberikan respon secara langsung, menciptakan komunikasi dua arah yang memperkaya perspektif Jurnalisme Investigatif

Teknologi canggih, seperti software data dan analisis alat pelacakan digital, kemudahan jurnalis pengusutan untuk mengungkap kasus korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan isu lainnya. Jurnalisme

investigatif kini tidak hanya bergantung pada wawancara langsung, tetapi juga bukti digital seperti:

rekaman, dokumen yang diunggah secara online, dan data digital

Podcast dan Video

Platform audio dan video seperti YouTube, Spotify, dan TikTok membuka peluang baru untuk

menyampaikan berita. Format ini memberikan pengalaman mendalam melalui cerita yang disampaikan secara visual atau naratif, menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi sekarang.

Perubahan teknologi membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa

dampak utama:

1. Peningkatan Interaksi

Teknologi memberikan ruang bagi pembaca untuk berinteraksi dengan jurnalis melalui komentar, survei,

atau diskusi berani. Hal ini tidak hanya meningkatkan hubungan antara jurnalis dan audiens, tetapi juga

memberikan masukan berharga untuk memperbaiki kualitas.

2. Peningkatan Kualitas Berita

Teknologi, seperti alat analisis data dan perangkat lunak pengeditan, membantu jurnalis menghasilkan berita yang lebih akurat, terpercaya, dan menarik.

3. Kebebasan Berpendapat

Wadah atau media memungkinkan jurnalis independen biasa disebut dengan (warga biasa) untuk menyampaikan opini dan

berita tanpa bergantung pada media tradisional. Ini menciptakan diversifikasi dalam sumber informasi.

4. Kualitas Konten

semakin banyaknya informasi yang beredar, jurnalis harus menjaga akurasi dan kredibilitas

berita. Solusinya adalah menerapkan standar jurnalis yang ketat, seperti pengecekan fakta dan pelatihan jurnalis.

5. Ketergantungan Teknologi

Ketergantungan pada teknologi menghadirkan risiko, seperti serangan siber atau kerusakan sistem.

Kecerdasan Buatan (AI)

AI telah membawa revolusi besar dalam dunia jurnalistik. Penggunaan AI mencakup penulisan artikel 

otomatis, pengeditan video, penerjemahan bahasa, menggambar, hingga analisis tren berita. Teknologi ini membantu 

jurnalis untuk bekerja lebih cepat dan tepat.

Dampak Perkembangan Teknologi pada Jurnalistik:

• Peningkatan jangkauan

Teknologi memungkinkan berita disampaikan secara real-time. Tidak ada lagi jeda waktu yang panjang 

antara peristiwa yang terjadi dan publikasi berita. Ini sangat penting, terutama dalam peliputan peristiwa 

darurat seperti bencana alam

• Ruang lingkup     

Jurnalis perlu mengembangkan kemampuan teknis. Kontrol KualitasTeknologi memungkinkan siapa saja menjadi "jurnalis", yang dapat memenuhi batasan antara fakta dan opini.

Dengan internet, berita kini dapat diakses di seluruh penjuru dunia. Jurnalis tidak lagi terbatas pada audiens lokal saja, melainkan dapat menjangkau pembaca global, menciptakan masyarakat yang lebih terhubung secara informatif

Era digital meningkatkan resiko pelanggaran etika, seperti penyebaran berita palsu atau melanggar privasi. Oleh karena itu, penting bagi jurnalis untuk mengikuti kode etik jurnalistik dan memanfaatkan teknologi untuk memperbaikinya.

Perkembangan teknologi telah membawa revolusi dalam dunia jurnalistik, menjadi lebih cepat,

dinamis, dan interaktif. Namun, tantangan yang muncul juga tidak dapat diabaikan. Untuk membangun masyarakat yang informatif, jurnalis harus beradaptasi dengan perubahan teknologi sambil tetap memegang teguh prinsip-prinsip jurnalistik yang beretika. Dengan demikian, teknologi tidak hanya menjadi alat, tetapi juga mitra dalam menciptakan berita yang berkualitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun