Mohon tunggu...
Muhamad RaffyIzzudin
Muhamad RaffyIzzudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah berenang dan bermain bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Pengurangan Sampah di Indonesia

19 Januari 2023   13:13 Diperbarui: 19 Januari 2023   13:17 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan suatu keadaan di mana lingkungan sekitar kita bersih, tidak hanya dari sampah, kotoran, namun juga bersih dari segala macam coret-coretan yang ada di lingkugan kita atau secara sederhana lingkungan yang bersih dan sehat adalah lingkungan yang terbebas dari kuman atau bakteri. 

Lingkugan yang bersih dan sehat merupakan keinginan seluruh masyarakat di Indonesia karena lingkungan yang sehat ini dapat memberikan kenyamanan hidup dan menikmati hidup yang terbebas dari berbagai penyakit. 

Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih harus dimulai dari diri kita sendiri. Jika kita bisa menjaga kebersihan, lingkungan hidup kita akan menjadi lingkungan yang bersih dan sehat. 

Proses menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dapat diawali dengan yang paling sederhana dan sering terdengar di telinga kita yaitu ‘buang sampah pada tempatnya’.

Jika mendengar kata ‘sampah’ pasti kita membayangkan hal-hal yang kotor atau penuh dengan kuman di dalamnya. Sampah bisa dikatakan barang yang sudah tidak terpakai lagi atau bahan-bahan makanan yang sudah melewati kadaluwarsanya. 

Sampah juga memiliki aroma yang sangat menyengat atau busuk. Oleh karena itu, walaupun sudah dimasukkan ke tempat sampah dan ditutup, baunya tetap tercium. Pada dasarnya sampah itu dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. 

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa organisme makhluk hidup baik manusia, hewan, serta tumbuhan. Sampah organik merupakan jenis sampah yang mudah terurai melalui proses alami, yang artinya bisa terurai tanpa bantuan campur tangan manusia. Sampah organik mudah terurai karena sampah organik bisa didegradasi oleh mikroba. 

Oleh karena itu, sampah organik sering dimanfaatkan sebagai biogas, tambahan pakan hewan, dan dijadikan kompos atau pupuk organik. Sedangkan, sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa bahan sintetik atau sumber daya alam yang sulit diurai secara alami. Contoh dari sampah anorganik itu sendiri, seperti plastik, kaca, karet, logam, dan masih banyak lagi.

Masalah sampah di Indonesia sendiri merupakan salah satu masalah utama di negeri kita tercinta ini. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHP) menilai persoalan sampah sudah meresahkan, bahkan Indonesia menjadi negara peringkat kedua terbesar sebagai penyumbang sampah plastik ke laut. 

Bahkan, pernah ditemukan ikan paus yang mati dan terdampar di pantai, lalu saat di buka perutnya penuh dengan sampah. Tentu saja ini merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan dan membuktikan bahwa ekosistem laut di Indonesia sudah tercemar oleh sampah. Masalah sampah bukan  sampai itu saja, ekosistem yang lain juga sudah tercemar. 

Contohnya banyak sampah ditemukan menyumbat di selokan-selokan atau di sungai yang ada di Indonesia, hal ini juga yang membuat Indonesia sering terkena musibah banjir. Hal ini juga terjadi akibat rendahnya kesadaran diri masyarakat Indonesia untuk menjaga kebersihan lingkungan atau ekosistem terutama masalah sampah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun