Mohon tunggu...
Muhamad RestuAndhika
Muhamad RestuAndhika Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Amatir

Terimakasih sudah mengunjungi tulisan saya , semoga bermanfaaat .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Edu-ecowisata Berbasis Pemanfaatan Interpreneur Kopi bagi Pemuda Pulau Pari

5 September 2022   09:54 Diperbarui: 5 September 2022   10:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pulau Pari berada di Kabupaten Kepulauan Seribu Selatan, Kecamatan Pulau Pari, yang dikelilingi oleh laut jawa. Pada bagian sebelah utara, timur, dan barat memiliki batas yang sama yaitu laut lepas dan beberapa pulau-pulau kecil tidak berpenghuni. Untuk bagian sebelah selatan yaitu adalah bagian baratnya Pulau Jawa yang berkegiatan sebagai Kota Administrasi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kabupaten Tangerang(Benjamin & Bela, 2020)


Kondisi ekonomi di Pulau Pari semenjak pandemic sangat terganggu  karena mayoritas pemasukan yang produktif di Pulau Pari berasal dari para wisatawan. Disini tim dari Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka yang diketua oleh bapak Gufron Amirullah M.Pd  dengan beranggotakan mahasiswa yakni Muhamad Restu Andhika Esa Putra dan Cahya Aditya Pratama mengadakan pengabdian masyarakat di Pulau Pari. 

Yang dimana pengabdian ini dilakukan dengan cara pendampingan edu-ecowisata berbasis pemanfaatan interpreneur kopi bagi pemuda Pulau Pari.


Melalui  hasil observasi kondisi dari kewirausahaan pemuda setempat menunjukan terdapat usaha-usaha yang bisa dikembangkan secara kelompok pemuda. Pemuda di Pulau Pari memiliki kemampuan untuk mengelola usaha-usaha. Salah satu yang sudah dikembangkan yaitu menjadi event organizer yang memudahkan para wisatawan untuk berswisata di Pulau Pari. 

Kemudian, terdapat usaha seperti penjualan cinderamata yang diproduksi secara mandiri maupun kelompok. Cinderamata tersebut dijual melalui kios-kios yang ada disana. 

Pemuda dan warga disana juga menyewakan rumah untuk dijadikan homestay para wisatawan. Permasalahan yang terjadi di Pulau Pari ialah dari sumber daya manusia karena pemuda disana masih belum memiliki semangat yang tinggi untuk memulai hal yang baru.


Pulau pari memiliki kondisi alam yang indah, pemanfaatan kondisi  alam dengan mengkolaborasikan  fenomena   kekinian yang ada  memang bisa dijadikan potrensi  dalam membantu  daya tarik pariwisata. Trend dari industry kopi saat ini mennjadi fenomena luar biasa , hal ini bisa di manfaatkan sebagai peluang daya tarik pariwisata di Pulau Pari . 

Namun pemuda dan masyarakat disana belum melihat peluang ini , masih banyak pemuda yang enggan memanfaatkan potensi ini sebagai terobosan baru dalam memajukan ekonominya serta keadaan pariwisata wilayahnya . Oleh karena  kami memberikan pendampingan Edu-ecowisat berbasis pemanfaatan intrepreneure kopi bagi pemuda Pulau Pari.
 
Disini kami mencoba mengumpulkan pemuda beserta tokoh tokoh masyarakat setempat, dengan tujuan untuk memperkenalkan peluang  industri kopi serta pengelolaan kopi dengn cara manual. Sebelum pengenalan acara di awali dengan pembukaan yang dilakukan oleh bapak Gufron Amirullah M.Pd .

Dokpri
Dokpri

Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai trend kopi kekinian dan pengolahan kopi secara manual yang dibawakan oleh Muhammad Restu Andhika Esa Putra dan di moderatori oleh Cahya Aditya Pratama.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun