Nama : Muhammad Raditya Budiana
Prodi : Ilmu Komunikasi
Asal Instansi : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Banyak orang yang bekerja sebagai driver Grab untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Apalagi pekerjaan sebagai driver Grab ini merupakan pilihan yang lumayan bagus bagi para pemuda yang ingin mencari kegiatan dan ingin menghasilkan uang dari pada menganggur dirumah.
Grab merupakan aplikasi transportasi online. Grab ini adalah salah satu aplikasi transportasi online terbesar yang ada sampai saat ini. Grab sudah beroperasi di beberapa Negara Asia salah satu nya adalah Indonesia. Meskipun cukup terkenal di Indonesia, namun Grab berasal dari Negara Malaysia yang didirikan oleh Anthony Tan yang merupakan CEO dari perusahaan Grab.
Karena kemajuan teknologi, saat ini banyak masyarakat yang melakukan apa pun secara online, termasuk dalam hal transportasi. Maka dari itu Grab hadir untuk mempermudah masyarakat yang ingin menggunakan transportasi online.
Zaman sekarang mencari pekerjaan sangat sulit, maka dari itu dengan kehadiran Grab dapat membantu banyak orang yang kesulitan mendapat pekerjaan. Salah satunya adalah Cahyana (26) yang terbantu karena menjadi driver Grab.
Awalnya Cahyana bekerja di kawasan industri di Cikarang. Namun masa kontraknya habis dan hal itulah yang membuat ia berhenti dari pekerjaan tersebut. Karena tak kunjung mendapat pekerjaan, akhirnya Cahyana mendaftarkan diri debagai driver Grab.
"Karena kontrak saya habis di pekerjaan lama saya, dari pada saya nanggur dirumah, jadi saya daftar jadi driver Grab aja, karena kebetulan kan Grab itu buka lowongan terus," kata Cahyana.
Pada Kamis (27/04/2023) Cahyana duduk dibawah pohon sedang menunggu orderan. Cahyana bertempat tinggal di Jl. Cijawura Girang dan ia biasa menunggu orderan di daerah Manjahlega Bandung yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Selama bulan puasa ia tetap semangat untuk mencari orderan. Bahkan selama libur lebarab pun Cahyana tetap bekerja dan menari orderan.
Daerah manjahlega memang banyak sekali driver transportasi online yang menunggu orderan. Karena tempat tersebut memang banyak sekali toko-toko seperti toko makanan, toko minuman, apotik, dan toko-toko lainnya.
Bagi driver transportasi online terdapat zona merah, yaitu zona yang rawan bagi driver. Zona merah adalah zona dimana terdapat tukang ojek pangkalan yang beberapa oknumnya sering kali mencegat driver transportasi online dan dimintai uang. Karena zona merah ini lah yang membuat beberapa driver menjadi takut unutk mengambil penumpang yang ada di daerah yang termasuk dalam zona merah tersebut. Tukang ojek pangkalan hanya akan mencegat driver transportasi online yang membawa penumpang saja. Bila driver hanya mengantar barang atau makanan, maka mereka aman dan tidak akan dicegat. Driver transportasi online mobil biasanya tidak akan dicegat jika mereka tidak menggunakan atribut. Namun jika driver transportasi online motor mereka rata rata tida mau membawa penumpang dari zona merah meskipun tidak memakai atribut perusahaan.
Untungnya Cahyana belum pernah dicegat oleh tukang ojek pangkalan. Cahyana memasuki zona merah ia hanya mengantarkan barang dan makanan saja. Jika ia ingin membawa penumpang dari zona merah tersebut maka sang penumpang  harus transit terlebih dahulu baru akan dijemput oleh Cahyana atau driver transportasi motor lainnya.
Menurut Cahyana terdapat suka dan duka menjadi driver transpotasi online. Suka nya adalah Cahyana bisa mendapatkan uang dengan bekerja sebagai driver Grab. Dan dukanya adalah ia harus rela berpanas-panasan dan juga menunggu orderan yang sering kali tak kunjung ada. Alhasil Cahyana harus menunggu lama. Namun ia tetap melakukan pekerjaannya dengan semangat dan sungguh-sungguh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H