Tiada tujuan yang kau harap
Mata angin tak kau hiraukan
Ke barat kau melangkah
Ke timur juga kau tuju
Ke utara kau pergi
Ke selatan pun engkau berlari
Musafir, hidupmu bebas tiada ikatan.
Musafir, berkelana sepanjang waktu.
Musafir, apakah yang engkau cari?
Musafir, apakah arti hidupmu?
Tiada siang maupun malam
Kau pergi sekehendak hatimu
Namun ini bukan berarti aku tidak melakukan apa pun untuk kemajuan hidupku, melainkan aku harus menemukan panggilan hidupku. Jika aku menemukan panggilan hidupku dan melakukan semua rutinitas sehari-hari sesuai dengan panggilan hidup tersebut, itulah makna kehidupan sesungguhnya bagiku.
Aku teringat, dulu waktu kecil aku hobi menulis dan menuangkan semua pengalaman hidupku dalam kata-kata. Ini mungkin panggilan hidupku. Maka aku memutuskan untuk lebih rajin menulis di blog ini. Kuluangkan waktu di malam hari untuk menulis apa pun yang ingin kutuliskan. Namun aku tetap merasa ada panggilan hidup yang lebih besar dan mulia daripada sekedar menulis, tetapi untuk sementara aku akan terus menulis sampai kutemukan panggilan hidup yang lebih tinggi tersebut. Demikianlah aku memaknai hidupku saat ini.
Jambi, 27 Mei 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H