Mohon tunggu...
Mr Nobody
Mr Nobody Mohon Tunggu... Programmer - Programmer

Coding

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres 2024 : Survey SRS Elektabilitas Moeldoko Melesat 4 Capres Lainnya Stagnan

11 Maret 2023   17:54 Diperbarui: 11 Maret 2023   19:22 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Kepala Staf Presiden (KSP) yang juga mantan Panglima TNI, Jendral (Purn.) Moeldoko melesat masuk lima besar elektabilitas capres 2024.

Moeldoko berjejer dengan empat capres lainnya, seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baaswedan, dan Ridwan Kamil.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei Surabaya Research Syndicate (SRS) tentang "Kecenderungan Perilaku Pemilih Calon Presiden dan Partai Politik Jelang Pemilihan Umum 2024'.

Tony Prawira, peneliti senior SRS mengatakan untuk tokoh-tokoh papan tengah dan papan bawah tingkat elektabilitasnya relatif stagnan bahkan cenderung menurun.

"Satu-satunya tokoh yang mengalami kenaikan elektabilitas hanyalah Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dengan perolehan 4,3%," kata Tony, dalam keterangannya, Senin (5/12).

Tony menambahkan Moeldoko dapat menjadi capres alternatif di tengah memanasnya persaingan kubu Ganjar dan kubu Anies akhir-akhir ini.

"Dengan modal pengalaman kepemimpinan baik di lingkungan TNI maupun birokrasi pemerintahan, Moeldoko mungkin dapat menjadi solusi dari meruncingnya perseteruan antara blok Ganjar dan Anies," tuturnya.

Survei SRS dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 14 November 2022, di 34 provinsi Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Margin of error +/- 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.

Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun