Pada tanggal 26 Desember 2024, pukul 13.56, Tanaya Faza Atisa, anggota tim Solid Omjay (TSO), memulai koordinasi diskusi daring. Dengan ketepatan waktu yang patut diacungi jempol, ia memberikan pengingat bertahap---empat menit, dua menit, hingga satu menit sebelum acara dimulai. Tepat pukul 14.00, acara dibuka oleh Tanaya yang memperkenalkan dirinya sebagai perwakilan TSO dan menyebutkan bahwa tugas ini diberikan oleh Dr. Wijaya Kusumah, atau yang akrab disapa Om Jay.
Tanaya mengawali acara dengan mengenalkan narasumber, Dr. Nani Kusmiyati, seorang ahli di bidang literasi digital, sekaligus mengajak peserta mendoakan kesembuhan anak beliau. Doa pembuka dipimpin dengan penuh khidmat, menciptakan suasana hangat dan harmonis.
Dr. Nani membuka sesi dengan memperkenalkan diri secara singkat, meminta peserta untuk membaca CV-nya di waktu senggang, dan menjelaskan keterbatasan waktunya karena harus menjaga anaknya. Dalam waktu singkat, ia menyampaikan materi dengan pendekatan sederhana namun bermakna, membahas pentingnya keterampilan digital di era modern ini.
Intisari Materi Dr. Nani Kusmiyati
Peluang Karier yang Lebih Baik
 Keterampilan digital meningkatkan daya saing individu di dunia kerja yang semakin berbasis teknologi.Efisiensi dan Produktivitas
 Teknologi memungkinkan pekerjaan diselesaikan lebih cepat dan efisien.Kemampuan Beradaptasi
 Di tengah perubahan zaman, keterampilan digital membantu individu tetap relevan.Inovasi dan Kreativitas
 Teknologi memberikan peluang untuk menciptakan konten, aplikasi, atau bisnis baru.
Dr. Nani membagikan tips praktis untuk menguasai keterampilan digital, mulai dari memanfaatkan platform pembelajaran daring seperti Coursera, Udemy, dan LinkedIn Learning hingga mencoba aplikasi seperti Duolingo untuk belajar bahasa Inggris. Ia juga menekankan pentingnya membangun jaringan profesional dan berpartisipasi dalam pelatihan serta workshop.
Dr. Nani berbagi pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan S3. Berbekal rasa ingin tahu dan kebutuhan, ia belajar mengelola dokumen digital menggunakan alat seperti "I Love PDF" dan Excel. Pengalaman ini menjadi contoh nyata bagaimana keterampilan digital mampu menyelesaikan tantangan secara efektif.
Tanaya Faza Atisa memainkan peran penting sebagai moderator. Ia memastikan jalannya acara tetap lancar, memberikan dukungan aktif, dan menciptakan suasana yang mendukung diskusi interaktif. Melalui grup WhatsApp, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dengan mencantumkan nama dan asal.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang sesi, membuktikan pentingnya topik yang diangkat. Diskusi mencakup berbagai aspek, termasuk tren e-commerce, pengelolaan bisnis online, hingga adab digital untuk anak-anak.
Dr. Nani menutup materinya dengan pesan kuat: keterampilan digital adalah investasi masa depan yang harus dimiliki setiap individu untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Ia mengajak peserta untuk terus belajar, berbagi ilmu, dan menjadikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memberikan inspirasi untuk terus mengembangkan keterampilan digital dan memanfaatkannya secara bijak. Di akhir acara, suasana penuh semangat dan harapan menyelimuti para peserta, yang kini lebih siap menghadapi tantangan di era teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H