Pada sesi tanya jawab terdapat beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan diantaranya adalah;Â
Damar Yasalam (Kota Serang), "Sekarang digital sdh ada mentrinya yaitu Mutia Hafid, mentri komunikasi informasi digital atau disingkat komdigi.
Apa yg bisa dikolaborasikan pihak GMLD2 dengan komdigi?"
Yuyun Srimulyati (Sumedang- Jawa Barat), "Bagaimana kita bisa mendeteksi bahwa kita sedang terkena cyberbullying terkait penipuan yang berujung pada peretasan data bahkan pembobolan aset di nomor rekening?"
"Ini kasus yang menimpa teman saya, bahkan korban seperti terkena hipnotis dengan suara yang mirip keluarganya yang disebutkan oleh pelaku hingga berakhir pada permintaan transfer sejumlah uang yang bukan sedikit (puluhan juta rupiah terkuras) Mohon penjelasan, terima kasih"
Endang Ratna Juwita (Bogor), "Pertanyaan pertama, Bagaimana caranya agar para guru yang sudah senior juga bisa melek digital dan tidak ketinggalan dengan guru-guru yang masih muda ?", Pertanyaan kedua, bagaimana caranya guru PAUD bisa memperkenalkan digital atau komputer yang ramah untuk anak?"Â
Hari ini saya belajar banyak tentang pentingnya mengelola jejak digital dengan bijak. Setiap tindakan kita di dunia maya, sekecil apapun itu, memiliki dampak. Dengan berpikir kritis sebelum membagikan sesuatu, menjaga privasi, dan memastikan bahwa informasi yang dibagikan adalah positif, saya bisa menciptakan jejak digital yang baik dan bermanfaat. Saya berharap, dengan memulai untuk lebih bijak dalam berinteraksi di dunia maya, saya dapat menghindari dampak negatif di masa depan. Saya pun berharap orang lain juga bisa melakukan hal yang sama. Dunia digital adalah bagian besar dari hidup kita, jadi mari kelola jejak digital kita dengan baik, agar tetap aman dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H