Dizartika, S. dari SMPIT IQRA' Kota Bengkulu mengirimkan Mahardika Aulia Rizky, yang menyatakan kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan. Selain itu, Khosyi Haikal Najib juga berpartisipasi dengan semangat untuk mengeksplorasi Internet of Things. Queensya Widyantoni Syafri menyebut bahwa informatika itu keren dan menyenangkan, sementara Dzikri Elfatih melihat bidang ini sebagai penyinar peradaban masa depan. Muhammad Fahri Ramadhan merasa pelajaran informatika sangat menyenangkan sejak ia masih di sekolah dasar, dan Ahmad Zaiimuzzuhayr mengungkapkan tekad untuk meraih kesuksesan di dunia Teknik Informatika. Arvaro Kevin Tom Salim memandang informatika sebagai ilmu masa depan, sedangkan Banaqil Syafiq Pambudi berharap mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Khalila Aida Syalee memiliki pandangan unik dengan pernyataannya yang sederhana, "Indomie lebih enak."
Dari MTs Pembangunan UIN Jakarta, Eko Prasetiyo mengirimkan Yoshiki Umar Mikosetiyo, yang melihat teknologi sebagai sesuatu yang bermanfaat.Â
Ema Hermaliana dari SMPN 4 Subang mendampingi Tubagus Mikail Ahmad Rajendra, yang menyatakan bahwa pelajaran informatika sangat mengasyikkan.
Endah Permatasari, S.Pd., dari SMP Salman Al Farisi Bandung, mengirimkan Shabir Mahfudz Prahono, yang menikmati pembelajaran teknologi, berpikir logis, dan kecerdasan buatan. Erry Fuadillah, S.Kom., M.Pd., dari sekolah yang sama, mendampingi Baliigh Sulaiman, yang berpesan agar para pecinta game tidak hanya bermain, tapi juga menciptakan game sendiri. Erry juga mendukung Giyana Ihsani Mandala yang memandang game sebagai salah satu cara belajar informatika, dan Syah Rizal Fathur Rahman yang menyalurkan bakatnya dalam membuat game.
Dari SMP Labschool Rawamangun, Eva Lutfika mendaftarkan Kevin Altruist, yang menganggap pelajaran informatika bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.Â
Sementara itu, Eva Purba dari SMP Cinta Rakyat 1 mengirimkan siswa dengan antusiasme terhadap "coding," dan dari SMK Telkom 1 Medan, ia mendampingi Harry Bonthor Hutapea yang percaya bahwa informatika adalah alat untuk menciptakan perubahan positif. Nadine Bonita Hutapea dari sekolah yang sama menyatakan bahwa informatika penting dan menyenangkan.
Fika Riyansari dari SMPIT Nur Hikmah mendampingi Lunetta Zahra Ivanka, yang melihat informatika sebagai alat untuk memecahkan masalah dengan teknologi dan logika.Â
Dari SMPN 115 Jakarta, Gusti Raga Mantra mengirimkan Adam Chakrawarman, yang menyebut informatika sebagai kunci pengembangan teknologi masa depan.Â
Indira Dayu Karina dari MTsN 32 Jakarta mendukung Ashaindra Salmanzidna Muttaqin, yang merasa bahwa "coding is fun."
Isti Wiska dari MTsN 16 Jakarta mendampingi Muhammad Ali Ridho, yang mengungkapkan bahwa meskipun informatika menyenangkan, terkadang pelajaran ini memusingkan.Â
Dari SMK Media Informatika, Jawad Firdaus mengirimkan Rassya Mahesar Arroviq, yang memandang bahwa informatika mampu meningkatkan ide dan kreativitas.Â