Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masa Taaruf Siswa Madrasah, Demo Ekstrakurikuler Paskibra dan Taekwondo

15 Juli 2024   20:41 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu, 15 Juli 2024, udara sejuk menyapa satu per satu siswa yang datang dan memasuki gerbang madrasah. Dengan seragam rapi, mereka berjalan dengan langkah bersemangat menuju halaman madrasah. Tepat pukul 7:15, seluruh siswa telah berbaris dengan tertib, menunggu dimulainya acara pembukaan MATSAMA tahun ajaran 2024-2025.
Matahari pagi memancarkan sinarnya yang lembut, menghangatkan suasana. Para siswa, guru, dan staf madrasah berdiri dengan khidmat mendengarkan sambutan kepala sekolah. Suasana semakin syahdu ketika dilanjutkan dengan penyerahan bantuan simbolik kepada siswa kurang mampu. Senyuman bahagia terpancar dari wajah-wajah penerima bantuan, menciptakan rasa haru di antara hadirin. Tidak lama kemudian, balon-balon berwarna-warni dilepaskan ke udara, melambangkan harapan dan semangat baru untuk tahun ajaran yang baru.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Menjelang pukul 8:15, siswa diarahkan untuk memasuki kelas masing-masing. Aktivitas di dalam madrasah berjalan dengan tenang dan tertib. Sekitar pukul 9:00, melalui speaker indoor yang terpasang di kelas, terdengar panggilan untuk siswa menuju aula. Teknologi selektor digunakan agar suara hanya terdengar di ruangan-ruangan tertentu, menjaga ketenangan di area madrasah lainnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Di aula, lantai yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti shalat berjamaah, upacara, dan olahraga, kini dipenuhi oleh siswa yang duduk rapi menanti. Mereka menatap dengan penuh antusiasme saat narasumber dari kepolisian kota Bandar Lampung bersiap memberikan materi tentang kedisiplinan. Dengan lugas, narasumber menyampaikan poin-poin penting: siswa dilarang mengendarai sepeda motor, tidak boleh melakukan aksi corat-coret, menghindari tawuran, dan menjauhi tindakan yang melanggar hukum. Contoh-contoh nyata yang diberikan menambah kesadaran siswa akan pentingnya disiplin.

Setelah sesi materi, waktu istirahat tiba. Siswa menikmati bekal yang dibawa dari rumah, sambil menikmati segarnya air dari tumbler masing-masing. Suasana keakraban terlihat di mana-mana, canda tawa siswa mengisi udara.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang budaya madrasah, yaitu shalat Dhuhur berjamaah. Ketika waktu shalat tiba, siswa dengan tertib mengantri untuk bersuci di kran-kran yang tersedia. Dengan sajadah yang mereka bawa sendiri, mereka duduk rapi menunggu waktu shalat. Sambil bershalawat, mereka menantikan panggilan azan yang dikumandangkan oleh salah satu siswa.

Setelah shalat Dhuhur, siswa diberi waktu istirahat selama 15 menit. Mereka memanfaatkan waktu ini untuk bersantai sebelum kembali ke aula. Kali ini, mereka akan menyaksikan penampilan ekstrakurikuler Paskibra dan Taekwondo.

Penampilan tim Paskibra memukau seluruh hadirin. Dengan gerakan baris-berbaris yang presisi dan formasi yang indah, tepuk tangan meriah berulang kali menggema di aula. Demonstrasi berbagai pakaian Paskibra menambah kekaguman penonton.

Berikutnya, giliran tim Taekwondo unjuk kebolehan. Mereka menampilkan gerakan dasar Taekwondo dengan penuh semangat:
- Charyeot: Berdiri tegak dengan tumit rapat dan kaki membentuk sudut 45 derajat, tangan di samping tubuh dengan kepalan tangan.
- Joonbi: Posisi siap dengan kaki terbuka selebar bahu dan tangan di depan tubuh.
- Ap Joochoom Seogi: Salah satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, berat badan terbagi merata di kedua kaki.
- Ap Chagi: Tendangan lurus ke depan dengan bagian depan kaki.
- Dollyo Chagi: Tendangan memutar dengan bagian atas kaki.
- Yop Chagi: Tendangan samping yang kuat dengan bagian bawah kaki.
- An Palmok Makgi: Blok dengan bagian dalam lengan bawah.
- Bakat Palmok Makgi: Blok dengan bagian luar lengan bawah.
- Dwi Chagi: Tendangan ke belakang dengan tumit.
- Momtong Jireugi: Pukulan ke tengah tubuh dengan kepalan tangan.

Gerakan-gerakan dasar ini, yang ditampilkan dengan penuh kecepatan dan kekuatan, memukau para penonton dan menutup rangkaian kegiatan hari itu dengan semangat dan inspirasi baru.

Juga ditampilkan drama dimana seorang siswi diganggu oleh lima pemuda, seorang siswa berusaha membebaskan siswi tersebut, dengan keterampilannya ia mampu membuat para pemuda lari tunggang langgang. Siswa tersebut mengalami sedikit cidera dan siswi tersebut membantunya untuk bangun. Tepuk tangan meriah mengiringi adegan tersebut.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun