"Ujian hari ini mas. Semoga lancar dan dimudahkan semuanya," pesan Bu Tri dengan penuh harap.
"Udah selesai Bu, tadi yang bisa hadir satu penguji aja, sama pembimbing pertamaku. Jadi nanti tinggal datengin langsung yang gak penguji utama. Ini mau ke kampus satu nemuin pembimbing dua," jawab Anak Lanang dengan lega.
"Alhamdulillah... dilanjut," kata Bu Tri, penuh kebanggaan.
"Alhamdulillah Bu," jawab Anak Lanang, merasa puas dengan pencapaiannya.
Meskipun Anak Lanang tidak terlalu suka berfoto, Bu Tri tetap meminta bukti keberhasilannya. "Gak terlalu pengen foto-foto kalau momen yang gini Bu, aku udah tidak terlalu merasa senang euforia gini," katanya.
"Bukan euforia, ibu perlu bukti," tegas Bu Tri.
Percakapan mereka ditutup dengan penuh kehangatan. Bu Tri merasa lega dan bangga melihat Anak Lanang yang semakin dewasa dan bertanggung jawab. "Alhamdulilah, Masyaallah gantenge.... lega," ucapnya.
Anak Lanang hanya bisa tersenyum, merasa diberkati dengan ibu yang penuh kasih seperti Bu Tri. "Alhamdulillah," jawabnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI