Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Luntur Melintasi Lumpur

12 Juli 2024   16:44 Diperbarui: 12 Juli 2024   16:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di tengah gemuruh malam yang sunyi di Kalimantan Tengah, Yully  memandang sekitar. Dia duduk di tepi sungai, menatap perahu kecil yang bersandar dengan mesinnya yang renta. Suara mesin itu seperti sahabat lama yang setia menemani di tengah kegelapan hutan yang menyelimuti lorong jalan gelap gulita.

Yully tidak suka keheningan itu terlalu lama. Dia mengambil keputusan untuk melanjutkan perjalanannya, meski jalan terasa menantang dengan lumpur-lumpur yang licin akibat hujan baru saja reda. Dalam gelapnya malam itu, satu-satunya cahaya berasal dari kunang-kunang yang sesekali menerangi jalannya.

Deru mesinnya terdengar seperti nyanyian keberanian, memecah keheningan malam yang semakin dalam. Yully merasa seperti wanita-wanita kuat Kalimantan yang menghadapi tantangan alam dengan gigih. Mereka tidak gentar meski angin dingin hujan masih menyisakan rasa basah di udara.

Perjalanan Yully tidak mudah. Roda mesinnya terus berputar, melintasi lumpur-lumpur dan lorong-lorong gelap hutan. Tetapi semangatnya tidak pernah luntur. Dia terus maju, mengingat tujuannya yang jauh di depan. Baginya, tidak ada kata menyerah. Meski lelah mulai menyergap, Yully tahu bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, impian bisa diwujudkan.

Hingga akhirnya, saat matahari mulai menampakkan kepingan emasnya di ufuk timur, Yully tiba di tujuannya. Wajahnya berseri-seri, dipenuhi rasa bangga dan kelegaan. Perjalanan malam itu, menyapa keheningan dengan mesinnya yang renta, telah membawanya melewati ujian dan mengantarkannya pada pencapaian yang diimpikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun