Pak Indawan tersenyum puas melihat keceriaan di wajah Amet dan Aldo. "Nah, itulah gunanya tetangga. Saling membantu dan berbagi," katanya bijak.
Mereka terus memetik hingga semua buah jambu yang matang terkumpul. Pagi itu di Gang Kutilang, kebersamaan mereka terasa lebih manis dari buah jambu yang mereka nikmati. Kehangatan dan kebersamaan di antara tetangga menjadi momen berharga yang akan selalu mereka kenang.
Setelah selesai, mereka semua kembali ke aktivitas masing-masing dengan senyum puas di wajah. Pagi yang sederhana namun penuh makna, di bawah dua pohon buah yang menjadi saksi kebersamaan mereka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!