Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pantai Ketapang

24 Juni 2024   08:43 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:00 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Menjelang dhuhur, acara makan siang dimulai, menempati tempat duduk yang disediakan setiap anggota keluarga makan siang bersama, dengan lauk utama ikan bakar, sambal kecap, sambal matah dan lalapan. Tentu saja masing-masing keluarga juga membawa lauk tambahan sesuai dengan kondisi masing-masing, mereka saling berbagi. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

 Berikut adalah beberapa testimoni dari warga yang ikut serta dalam acara tersebut:

- Johan: "Bagus banget bersih pantainya, pasirnya putih dan sejuk, seru pokoknya liburan di sini sama keluarga."
- Hartanto: "Tempat bersih, masuk per mobil atau per motor, ada wahana banana boat dan kapal penyeberangan."
- Leman: "Pantainya enak sejuk banyak pohon kelapanya jadi gak begitu terik kalau di siang hari."
- Mujiono: "Keren adem, tidak dingin dan tidak ramai, bersih pula, nyaman pokoknya, tiket masuk hanya 60 ribu plus parkir."
- Amet: "Pantainya sungguh menggoda dan pemandangannya sangat bagus, yang paling asyik tuh kita bisa nyeberang naik perahu."
- Aldo: "Lumayan buat acara keluarga, lapangannya cukup luas, pantai lumayan bersih."
- Firman: "Pantainya lumayan bersih dan bagus, termasuk murah. Biaya masuk dihitung per mobil. Ada pondokan, kamar mandi, mushola, dan fasilitas lainnya."
- Fahrawi: "Keren sekali, view-nya indah dengan pohon kelapa yang berjajar indah dan pasir putih yang lembut, bersih sekali."
- Setio: "Tempat yang bagus, nyaman, dan murah. Tapi hati-hati dengan bulu babi dan ikan lepu."
- Febrie: "HTM dihitung per kendaraan, kalau mobil 60 ribu, motor sekitar 30 ribu, pondokan 50 ribu, pantainya bersih, parkir luas, ada mushola dan kamar mandi."
- Bambang: "Alternatif pilihan tempat wisata pantai jika budget minim. Anak-anak aman berenang di sini karena airnya dangkal, pasirnya halus, dan ombak hampir tidak ada. Jika mau asyik berenang bisa ke tengah laut yang airnya lebih jernih tapi tidak terlalu dalam. Di sini juga bisa menyewa banana boat atau kapal untuk menyeberang ke pulau-pulau lain seperti Pulau Mahitam atau Pulau Kelagian Pahawang."

Setelah makan siang, peserta secara sukarela menyumbangkan lagu lewat aktif speaker yang mereka bawa. Sebagian bermain bola, berfoto, bahkan ada yang pergi memancing. Sebelum meninggalkan lokasi, mereka berfoto bersama dan melaksanakan shalat Ashar. Alhamdulillah, perjalanan pulang lancar tanpa kendala apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun