Di Gang Kutilang, Perumahan Nusantara Permai, suasana siang itu sangat meriah. Warga setempat tengah bersiap untuk makan siang bersama usai melaksanakan pemotongan sapi kurban. Gang Kutilang dikenal karena warganya yang kompak dan selalu bahu-membahu dalam berbagai kegiatan.
Setelah sapi dipotong, dikuliti, dan dipisahkan dari tulangnya, panitia sibuk menimbang daging dan tulang-tulang sapi. Sepertiga bagian daging diberikan kepada pequrban, demikian juga dengan tulang-tulangnya. Tulangan jatah pekurban diserahkan ke panitia, panitia memutuskan untuk memasaknya bersama-sama. Sebagian tulang akan diolah menjadi sop dan pindang.
Â
Warga kemudian mulai menikmati hidangan. Suara riuh rendah percakapan dan tawa terdengar di sana-sini. Sementara itu, para ibu dengan cekatan menyajikan makanan, memastikan semua orang mendapatkan bagiannya.
Bakpia dari Jogya menjadi incaran banyak orang, sementara minuman jeruk lemon yang segar menghilangkan dahaga. Sop dan pindang tulang yang lezat mendapat pujian dari banyak warga. Semua makanan dan minuman terasa lebih nikmat karena dinikmati bersama-sama.
Makan siang bersama di Gang Kutilang hari itu adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan gotong royong masih kuat di tengah kehidupan modern. Dan warga Perumahan Nusantara Permai pun pulang dengan hati yang kenyang dan penuh rasa syukur, siap menyongsong hari-hari berikutnya dengan semangat baru.
Terima kasih berkenan singgah, jangan lupa simak keseruan warga gang Kutilang berikutnya.Â