Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Meneladani Nabi Ibrahim dan Ismail

16 Juni 2024   04:57 Diperbarui: 16 Juni 2024   07:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang maghrib, mereka menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa. Ihsanuddin memasak hidangan khas Timur Tengah, mengingatkan mereka pada suasana di Tanah Suci. Saat adzan maghrib berkumandang, mereka berbuka dengan penuh rasa syukur, merasakan kebersamaan dan kedekatan dengan Allah SWT.

Setelah shalat maghrib berjamaah, Ihsanuddin mengajak keluarganya untuk berdoa bersama. "Ya Allah, terimalah puasa kami, ampuni dosa-dosa kami, dan berikan kami kesempatan untuk bisa menunaikan haji di masa depan," doanya penuh harap.

Malam itu, Ihsanuddin dan Lukman tidur dengan hati yang tenang dan bahagia. Meski tidak berada di Arafah, mereka merasakan keberkahan dan keindahan ibadah haji di rumah. Ihsanuddin yakin, pengalaman ini akan menjadi kenangan berharga bagi Lukman, mengajarkannya nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan yang akan ia bawa sepanjang hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun