Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Diksi sebagai Seni Bahasa

30 Mei 2024   21:48 Diperbarui: 30 Mei 2024   22:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membawa kehidupan suara ke dalam tulisan, menangkap kebisingan atau keheningan di sekitar dan merangkainya menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita, memperkaya pengalaman membaca dengan nuansa audio.

  • Di hutan yang sunyi, gemericik air sungai dan desir angin di antara pepohonan menciptakan latar belakang yang menenangkan.
  • Di kota yang sibuk, klakson mobil dan langkah kaki yang tergesa-gesa menciptakan irama kehidupan yang tak pernah berhenti.
  • Di tengah malam, desiran daun dan desah angin menyatu dengan bisikan malam yang misterius.
  • Saat hujan turun dengan lebat, bunyi tetesan air di genting rumah dan gemuruh petir di kejauhan menciptakan orkestra alam yang megah.
  • Di tengah kerumunan pasar, terdengar riuh rendah percakapan pedagang dan tawar-menawar pembeli, menciptakan dinamika kehidupan yang riang.
  • Ketika hembusan angin membelai ladang gandum, terdengar suara bergesekan batang-batang tanaman yang menari, menciptakan lagu alam yang syahdu.
  • Di ruang kelas yang hening, terdengar detak jam dinding yang konsisten dan goresan pena di atas kertas, menciptakan suasana belajar yang khusyuk.
  • Di pantai yang sepi, terdengar riuh ombak yang memecah di karang dan panggilan burung camar yang riang, menciptakan harmoni alam yang damai.
  • Saat senja merayap, terdengar nyanyian burung-burung malam yang mengisi udara dengan kehidupan dan kehangatan.
  • Di tengah kesunyian malam, terdengar dentingan piano yang melankolis dan hembusan angin sepoi-sepoi, menciptakan suasana nostalgia yang mendalam.

    Banyak penulis sukses yang menemukan inspirasi dalam keheningan sebelum memulai menulis, menghargai momen-momen sunyi sebagai ladang subur bagi imajinasi. Dengan menguasai 5 jurus ini, bukan hanya sekedar mempertajam diksi, tapi juga memperkaya pengalaman membaca dan mendalamkan karya-karya kita.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
    Lihat Bahasa Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun