Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Merayakan Keterbukaan dan Toleransi

30 April 2024   06:25 Diperbarui: 30 April 2024   06:51 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gemerlapnya malam di bulan Maret, sebuah webinar internasional menjadi panggung bagi Winarno, seorang guru madrasah yang tinggal di sebuah desa kecil di pedalaman Indonesia. Meskipun jaraknya jauh dari pusat keramaian, dia merasa beruntung bisa terlibat dalam acara yang begitu penting: Merayakan Hari Kebahagiaan Internasional.

Winarno menatap layar laptopnya dengan antusias, mengikuti setiap kata yang diucapkan oleh para pembicara. Matius Ho, seorang ahli sosial, mengungkapkan betapa pentingnya saling percaya dan toleransi dalam menciptakan kebahagiaan dalam masyarakat.

Kemudian, Profesor Inayah Rohmaniyah membawa suasana yang lebih hangat dengan cerita-cerita tentang keberagaman agama yang memperkaya kehidupan di Indonesia. Winarno tersenyum mengingat momen-momen indah di desanya, di mana berbagai ritual keagamaan dilakukan dengan penuh kegembiraan, tanpa merasa terganggu oleh perbedaan keyakinan.

Saat Tri Windiarto dari BPS berbicara tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan, Winarno merenung. Dia menyadari bahwa hubungan sosial yang baik, termasuk kepercayaan, partisipasi, dan toleransi, memang membentuk fondasi kebahagiaan dalam hidupnya.

Setelah webinar selesai, Winarno merenung di teras rumahnya. Dia memandang langit malam yang cerah, dihiasi oleh gemintang yang bersinar begitu indah. Di bawah cahaya bulan, Winarno memutuskan untuk lebih mendalami nilai-nilai kepercayaan dan toleransi dalam kehidupan sehari-harinya.

Dari situ, Winarno berkomitmen untuk menjadi agen perubahan di desanya. Dia akan memulai dengan hal-hal kecil: mendengarkan dengan lebih baik, menghormati perbedaan, dan membangun kepercayaan di antara tetangganya. Dia yakin bahwa dengan setiap langkah kecil yang diambil, mereka bisa merayakan kebahagiaan tidak hanya pada tanggal 20 Maret, tapi setiap hari dalam tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun