Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTsN 1 Bandar Lampung Goes to Klara Beach; Febiola, Haidar and Wahid

9 Februari 2024   07:29 Diperbarui: 9 Februari 2024   07:35 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MTsN 1 Bandar Lampung Goes to Klara Beach; Febiola, Haidar and Wahid

Pada tanggal 7 Februari 2024, MTsN 1 Bandar Lampung mengadakan kegiatan outbound yang sangat dinantikan di pantai Klara. Kerjasama dengan Newland membuat acara ini semakin menarik dengan penyelenggaraan tujuh game menantang. Salah satu peserta yang turut serta adalah Febiola Putri Setiawan dari kelas 9D, yang menjadi bagian dari kelompok 7.


Febiola sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Baginya, game yang paling seru adalah "menyelamatkan barang dari kebakaran". Ia merasa bahwa permainan tersebut memberikan pelajaran penting tentang pentingnya saling bantu-membantu antar manusia. Selain itu, keseruan bermain di tepi laut juga membuatnya sangat menyukai permainan itu.


Meskipun kelompoknya berhasil memenangkan game "rantai manusia", namun sayangnya mereka kalah dalam game "menyelamatkan barang dari kebakaran". Walaupun begitu, mereka tidak kehilangan semangat. Sebagai hadiah, Febiola dan kelompoknya diberikan makanan yang kemudian mereka bagi-bagikan secara adil di antara semua anggota kelompok. Febiola menyarankan agar kegiatan tersebut tidak  di tempat yang terlalu panas.


Setelah selesai, Febiola merasa bahwa kegiatan ini sungguh-sungguh seru dan menarik. Ia merasa bahagia karena telah mendapatkan pengalaman yang berharga bersama teman-temannya. Baginya, momen tersebut merupakan salah satu yang tak terlupakan dan sangat menyenangkan.

M Haidar Amhar, sebelum berangkat, ia dengan teliti mempersiapkan dirinya dengan mandi dan membawa perlengkapan seperti handuk, sisir, baju salinan, air minum, bekal, dan uang. Tiba di sekolah tepat pukul 7 pagi, Haidar bersama teman-temannya berkumpul di dalam bus. Perjalanan dimulai tepat pukul 7.08 pagi, dan Haidar sangat menikmati pemandangan indah gunung dan hutan yang terlihat dari jendela bus.


Ketika tiba di pantai Klara, Haidar merasa sangat senang. Ia ikut serta dalam rangkaian kegiatan, termasuk pembukaan acara, doa bersama, yel-yel semangat, dan berbagai kegiatan outbond yang menarik. Setelah itu, mereka semua bersenang-senang dengan bermain air dan menikmati waktu luang dengan bermain di berbagai wahana yang disediakan.


Setelah puas bermain, Haidar dan teman-temannya kembali ke tempat berkumpul untuk berbilas, berganti pakaian, dan mengemas barang bawaan ke dalam tas. Saat perjalanan pulang, suasana di dalam bus biasa saja. Namun, ketika tiba di madrasah, suasana terlihat sangat ramai dengan semua siswa yang kembali setelah mengikuti kegiatan outbond yang menyenangkan di pantai Klara.

Wahid Fachrizar Fathurullah, seorang siswa dari kelas 9D, bergabung dalam kelompok 7. Ia sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Baginya, game yang paling menyenangkan adalah "Suit Samson". Namun, selain itu, ia juga sangat menikmati game yang melibatkan pemegangan bambu untuk menahan orang, meskipun ia lupa nama sebenarnya. Keseruan dan semangat dalam setiap game membuatnya merasa puas.

Kelompoknya berhasil memenangkan hampir semua game yang diikuti, namun ada satu game di mana mereka harus menerima kekalahan. Meskipun begitu, semangat mereka tidak luntur. Mereka tetap bersyukur dan bersemangat, terutama setelah mendapatkan hadiah berupa gelar "tim favorit" dan makanan yang dibagi dengan rata di antara semua anggota kelompok.

Setelah selesai dengan kegiatan outbond, Wahid memberikan saran kepada sekolah bahwa kegiatan semacam ini sebaiknya tidak dilakukan di pantai yang terlalu panas. Ia khawatir peserta akan mengalami kulit terbakar akibat sinar matahari yang menyengat. Menurutnya, sekolah seharusnya lebih memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan siswa dalam merencanakan kegiatan seperti ini.

Meskipun ada beberapa peserta yang kurang nyaman dengan kondisi panas di pantai, semangat untuk menjalani kegiatan outbond tetap tinggi. Bagi Wahid, pengalaman ini tetap menjadi bagian berharga dari memori sekolahnya, dan dia berharap agar kedepannya, kegiatan-kegiatan seperti ini dapat lebih diperhatikan dalam hal persiapan dan pemilihan lokasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun