Diakui atau tidak, kebiasaan onani dilakukan oleh orang-orang yang mengalami masalah kurang percaya diri. Setidaknya mereka tidak cukup keberaniaan untuk menikah, jikapun telah menikah ada rasa minder dan rendah diri ketika harus berhadapan dengan istri.
Adakah bahaya onani ?
Namun, bagaimana pun pembicaraan sebuah aktivitas auto-sex ini, ujungnya selalu akan berakhir pada pertanyaan tentang apa efek samping jika seseorang melakukan onani. Norma kesusilaan telah menyebut aktivitas ini sebagai kebiasaan menyimpang atau tidak sebagaimana mestinya.
Dan, memperbaiki pikiran adalah hal mendesak yang harus segera dilakukan dan diusahakan mengingat aktivitas ini dapat menyebabkan kecanduan atau ketagihan sebagaimana perbuatan merokok dan aktivitas addictive lainnya. (Sumber: Wikipedia)
Dalam agama Islam sendiri, hukum perbuatan onani masih menjadi sebuah perdebatan. Ada ulama yang dengan tegas mengharamkannya sebagai acuannya adalah umat Islam baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk menjaga kemaluannya.
Sedangkan ulama yang memperbolehkannya hanya sebatas 'darurat' dan bersifat sementara, yakni jika dikhawatirkan justru akan menyebabkan dosa lebih besar seperti perzinahan (hubungan tanpa nikah), dan aktivitas melanggar syariat lainnya.
Lantas, bagaimana efek negatif onani secara ilmiah?
Berdasar dari penelusuran berbagai publikasi referensi ilmiah pada website-website kesehatan terpercaya, ada benang merah yang perlu mendapat fokus perhatian dan penekanan masalah. Misalnya, HealthMeUp menyebut efek negatif tersebut akan muncul jika aktivitas tersebut dilakukan secara sering (frequent), atau pada referensi lain yang menyebutkan kata excessive (berlebihan).
Terlalu sering onani atau kecanduan masturbasi dapat menyebabkan beberapa hal berikut ini, antara lain :
1. Menurunkan jumlah sperma
2. Kualitas sperma jadi kurang baik
3. Sulit mencapai kepuasan seksual
4. Peradangan sekitar alat kelamin
5. Wanita susah orgasme saat sex sebenarnya
6. Memungkinkan adanya pembengkakan
7. Perasaan bersalah secara psikis
8. Penurunan semangat dan motivasi
9. Pria menikah rawan ejakulasi dini
Jadi kesimpulannya, hingga saat ini bahaya tersebut masih dinyatakan ketika aktivitas tersebut berlebihan atau terlalu sering.
Namun pertanyaannya, mampukah seseorang yang telah kecanduan atau ketagihan onani tidak melakukannya secara sering dan berlebihan?. Butuh tekad dan kemauan kuat untuk terbebas dari kebiasaan buruk semacam ini.