Mohon tunggu...
Amran Patani
Amran Patani Mohon Tunggu... -

Mencari kebenaran dengan Ilmu Pengatahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masjid Telok Manok

20 September 2014   22:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:06 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


[caption id="attachment_360417" align="alignnone" width="749" caption=""][/caption]


MASJID TELOK MANOK / WADI HUSSEIN


Di Menara atau Narathiwat, salah satu dari empat daerah di wilayah selatan Thailand berdiri sebuah masjid kayu yang sudah berumur sekitar 300 tahun bernama Masjid Telok Manok atau dikenal juga dengan nama Masjid Taloh Manoh, Masjid Wadi Hussein, Masjid Talok Manok, Masjid Talo Mano Mosque, Masajid Talomanoh, Masajid Vadialhussein, Vadilhusein Mosque, Masjid Wadi Al-Hussein, atau Al-Hussein Mosque. Beragam nama namun merujuk kepada satu masjid yang sama.


Masjid Wadi Hussein dibangun pada tahun 1768, menjadikannya sebagai masjid tertua yang masih berdiri di Thailand. Telok Manok merupakan nama desa tempat masjid ini berdiri, sebuah desa kecil berjarak sekitar 25 kilo meter dari ibukota provinsi Narathiwat. Sedangkan Al-Hussein adalah ulama penyebar Islam di kawasan tersebut, dan beliau juga yang (disebut sebut) membangun masjid kayu ini.


*Sesiapa yang lalu di Menara atau Narathiwat, singgahlah sebentar di masjid ni. Saya dah pergi.. orang2 kampung semua baik2.. boleh bercakap Melayu dengan baik


-jaka jati-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun