Mohon tunggu...
MUHAMAD QORI ZAKARIA
MUHAMAD QORI ZAKARIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang Mahasiswa dari Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB)

Saya suka menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran BPDPKS dalam Mencapai Target Net Zero Emission dan Kontribusinya pada Penerimaan Negara

23 Oktober 2024   21:28 Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:40 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran BPDPKS dalam Mencapai Target Net Zero Emission dan Kontribusinya pada Penerimaan Negara

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pencapaian target net zero emission di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Dalam konteks ini, BPDPKS bertanggung jawab untuk mengelola dana yang berasal dari pungutan ekspor minyak sawit dan produk turunannya, serta mendukung berbagai program yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Apa Itu BPDPKS?

BPDPKS adalah lembaga yang dibentuk untuk mengelola dana perkebunan kelapa sawit, dengan tujuan utama mendorong pembangunan dan keberlanjutan sektor kelapa sawit di Indonesia. Lembaga ini berfungsi sebagai pengelola dana dari pelaku usaha perkebunan, yang digunakan untuk mendukung program-program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan14.

Peran BPDPKS dalam Mencapai Net Zero Emission

Net zero emission adalah kondisi di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah yang dapat diserap oleh bumi. BPDPKS berkontribusi dalam mencapai target ini melalui beberapa inisiatif:

Penerapan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil): BPDPKS mendukung sertifikasi RSPO untuk memastikan produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Ini termasuk pendanaan untuk sertifikasi, pelatihan praktik pertanian berkelanjutan, dan dukungan riset untuk memenuhi kriteria RSPO1.

Program Biodiesel: BPDPKS berperan penting dalam pendanaan program biodiesel berbasis kelapa sawit, seperti B30 dan B35. Penggunaan biodiesel ini membantu mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi, karena memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil12.

Pengolahan Limbah untuk Energi Terbarukan: Limbah dari pabrik kelapa sawit dapat diolah menjadi biogas, yang merupakan sumber energi terbarukan. Ini tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga menyediakan energi alternatif bagi pabrik12.

Majalah HORTUS Archipelago
Majalah HORTUS Archipelago

Kontribusi BPDPKS terhadap Penerimaan Negara

Selain mendukung pencapaian net zero emission, BPDPKS juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara. Beberapa cara kontribusinya antara lain:

Pungutan Ekspor: Dana dari pungutan ekspor minyak sawit dan produk turunannya dikelola oleh BPDPKS untuk mendukung pengembangan industri sawit. Pada tahun 2023, kontribusi industri sawit ke APBN mencapai Rp88 triliun24.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM): BPDPKS menyediakan program beasiswa bagi anak-anak petani kelapa sawit, bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor ini. Program ini diharapkan dapat berdampak positif pada penerimaan negara di masa depan12.

Penciptaan Lapangan Pekerjaan: Dengan mendukung penelitian dan pengembangan industri sawit, BPDPKS mendorong investasi yang menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor kelapa sawit14.

Kesimpulan

BPDPKS memainkan peran kunci dalam mencapai target net zero emission melalui berbagai program dan inisiatif yang mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit. Selain itu, kontribusinya terhadap penerimaan negara melalui pungutan ekspor dan pengembangan SDM sangat signifikan. Dengan terus melaksanakan program-program ini, BPDPKS tidak hanya berkontribusi pada ekonomi nasional tetapi juga pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun