Mohon tunggu...
C. Sasmita
C. Sasmita Mohon Tunggu... -

people may know how truly about me by read my handwriting. God bless you\r\n\r\n"most poem of mine I write in English, see also my collection at http://mpucukilalang.wordpress.com/" Happy reading :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

RENTAN RENTA

11 September 2011   12:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:03 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam yang di elu-elukan

telah terlupakan

dimana tetua arungi senja

tinggal bisikan dongengkan kisah lama

lalu rahim muda berdendang

membuai Si Harap Pagi agar tak terjaga.

takkan ada lagi pesta penyambut masa

wasiat kekal pengantar usia

lantunkan pesan tuk si buta

terselubungi balutan dunia

English version:

Vulnerable Frail

Cheering night

has forgotten

where the elders navigate the evening dusk

chanting the old story

And the young womb singing

Cradles unguarded thy morrow

forget the feast the age of

furrow the eternal bequest in the end

recite a message for the blind

covered in bandages of the world

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun