And tiptoe through the tulips with me
Sudah lama aku menunggu hari seperti ini, langit sama sekali tak mendung. Musim terik dengan kumbang dan serangga yang dengan bebasnya mencampakkan bunga. Terlalu banyak tulip di padang rumput yang dulu kering dan dingin.
Kuacuhkan sengatan matahari digantingan dengan desir angin yang menerpa kasar wajahku dari jendela mobil. Aku dan kau pergi piknik! hal yang tidak pernah kita lakukan, hari yang tidak akan kulupakan!
Lalu kau menghentikan mobilmu disebuah pohon rindang dengan batangnya yang besar. Hm... tidak akan ada yang melihat kan jika kita ingin... ingin... ehm.
Tapi aku ingin...
Haih... aku hanya bisa menghela nafas. Tempat ini terlalu indah dan pantas untuk dikenang. Dengan penuh pengertian kau mempersiapkan tikar di rerumputan yang lapang. Lalu kami duduk bersama. Kulihat kau pun tersenyum. Aku... tertegun.
Hari yang tak pernah tergantikan! aku tidak pernah membayangkan akan pergi bersamamu, berdua! Ketempat asing yang indah... Aku sangat bersemangat dan tak sabar.
"Sayang, tidakkah kau lapar? Aku akan mengambil keranjang piknik kita. Bersabarlah. dan jangan mengintip!"
Aku tahu kau terkejut dengan penampilanku hari ini. Aku sengaja berdandan dan memakai gaun terbaikku demi menyenangkanmu. Ya... aku tahu aku terlalu mencintaimu, dan akan kulakukan apapun untuk membuatmu tetap bersamaku. Dan kejutan kali ini pasti tidak akan terlupakan, aku yakin sekali!
Lalu kubuka garasi mobil, sementara kau menikmati segelas wine. Piknik ini telah aku persiapkan dengan sempurna, jadi tidak boleh ada yang gagal. Bukankah ini adalah saat-saat yang tidak bisa dilupakan bukan?
Kau memanggilku dengan tidak sabar, aku sedikit kewalahan membawa keranjang yang agak berat ini. Kau akan menikmati seisi keranjang ini bukan? Kau tidak boleh mengecewakanku!! Karena semuanya sudah lama kupersiapkan.