Mohon tunggu...
Muhammad Pascal Fajrin
Muhammad Pascal Fajrin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - A kid from yesterday, today

Cukup antusias dengan kereta api sejak kecil

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Polemik Impor KRL Bekas: Yang Penumpang Butuhkan adalah KRL SF12

18 April 2023   21:29 Diperbarui: 18 April 2023   21:59 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRL SF12 saat uji coba di Lin Rangkasbitung, November 2022 | Foto penulis

Saat ini, KAI Commuter hanya memiliki 36 rangkaian KRL SF12. Salah satu rangkaian terpaksa dipensiunkan setelah mengalami kecelakaan di Kampung Bandan yang mengakibatkan badan kereta mengalami deformasi akhir 2022 lalu. Sedangkan 6 rangkaian lainnya "dikembalikan" menjadi 9 rangkaian KRL SF8 untuk menutupi defisit armada akibat sudah adanya sembilan rangkaian KRL yang pensiun.

Telah menjadi kebutuhan dasar dari penumpang

KRL SF12 kini telah menjadi kebutuhan dasar penumpang semua lin KRL | Foto penulis
KRL SF12 kini telah menjadi kebutuhan dasar penumpang semua lin KRL | Foto penulis

Keberadaan KRL SF12 telah menggeser pasar penumpang KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek. Dengan daya angkut yang lebih besar, kini mayoritas penumpang di seluruh lin-lin utama KRL Jabodetabek menginginkan pengoperasian KRL SF12 yang lebih banyak. Selisih daya angkut KRL SF8 dan KRL SF12 memang tidak main-main jumlahnya karena bisa sampai 800 penumpang per rangkaian KRL.

Bahkan, KRL SF10 pun yang punya daya tampung sedikit lebih besar dari KRL SF8 sudah dipandang kurang memadai oleh penumpang KRL dari segi kapasitas, padahal KRL SF10 diperkenalkan hanya setahun sebelum KRL SF12. Apalagi KRL SF8, yang sudah dianggap tidak lagi relevan dengan keadaan berkomuter di Jabodetabek yang semakin hari semakin padat.

Hampir setiap hari penumpang KRL khususnya di Lin Cikarang telah menyuarakan agar KRL SF10 dapat digantikan dengan KRL SF12. Begitu pula penumpang KRL di Lin Rangkasbitung, yang sehari-hari dilayani KRL SF10, setelah mengetahui KRL SF12 telah diujicobakan pada akhir 2022 lalu. Penumpang di Lin Bogor masih lebih toleran terhadap KRL SF10, karena yang terpenting bagi penumpang Lin Bogor adalah bagaimana KRL SF8 bisa hilang, entah digantikan dengan KRL SF10 ataupun KRL SF12. 

KRL yang akan diimpor adalah KRL SF12

KRL seri E217 dalam formasi SF15 | Maronero 38/Wikimedia Commons (CC)
KRL seri E217 dalam formasi SF15 | Maronero 38/Wikimedia Commons (CC)

Sementara itu, untuk menutupi kebutuhan pensiunnya 10-12 rangkaian KRL pada 2022-2023 dan 16-19 rangkaian KRL pada 2024, perusahaan berencana mengimpor sebanyak 348 unit KRL seri E217 yang dibagi ke dalam 29 rangkaian KRL SF12, dengan rincian 10 rangkaian datang di 2023 dan 19 rangkaian datang di 2024.

KRL seri E217 ini mulai diproduksi tahun 1994 hingga 1999 di Jepang, sehingga usianya relatif masih muda antara 24-29 tahun. Sebagai catatan, usia KRL yang beroperasi di Indonesia saat ini berkisar antara 29-54 tahun. KRL seri E217 diproduksi sebagai rangkaian SF15, dan akan diperpendek menjadi SF12 sebelum dikirim ke Indonesia.

Niat impor ini sendiri terhalang restu dari Kementerian Perindustrian yang menganggap bahwa impor tidak diperlukan, dengan dalih INKA bisa memproduksinya. Memang bisa, namun butuh waktu dua hingga tiga tahun sampai KRL buatan INKA tersebut selesai diproduksi dan siap melayani penumpang KRL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun