Mohon tunggu...
M Pradana Setyawan
M Pradana Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Imaging Radiology Technology student at University Airlangga with strong leadership skills and dedication to community service. As an Airlangga student and former organizational leader, I am passionate about social innovation, welfare, and healthcare technology. Committed to contributing to a better future through experience and a global vision

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Udara Kini Mengandung Mikroplastik, Realitas Menyedihkan Zaman Modern

4 Desember 2024   13:50 Diperbarui: 4 Desember 2024   14:04 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edukasi diri dan orang lain tentang bahaya mikroplastik serta mendukung kebijakan lingkungan yang lebih ketat juga penting untuk mengurangi dampak negatifnya. Tindakan kolektif seperti berpartisipasi dalam kampanye lingkungan                                                                                                                                                                                     

Udara adalah sumber kehidupan yang tak tergantikan, tetapi ancaman mikroplastik mengubahnya menjadi sesuatu yang membahayakan. Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan kolektif, kita masih memiliki peluang untuk melindungi udara yang kita hirup dan menjaga kesehatan generasi mendatang. Seperti pepatah lama, "Kita adalah apa yang kita hirup." Maka, sudah saatnya kita bertindak untuk memastikan napas kita bebas dari polusi plastik, sebelum terlambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun