Mohon tunggu...
Mozaq Yuqhirro Ardipraditya
Mozaq Yuqhirro Ardipraditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Menempuh Ilmu di Universitas Airlangga, bergerak di bidang desain kreatif

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bluey: Dari Sudut Pandang Mahasiswa

7 Desember 2024   22:17 Diperbarui: 7 Desember 2024   22:24 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa, mencari teman cenderung dengan yang "satu frekuensi". Tidak disalahkan mencari teman yang satu frekuensi dengan kamu. Namun, banyak dari kita, termasuk saya, yang masih susah untuk berteman dengan orang banyak. Seperti faktor introvert yang sangat mempengaruhi caranya seseorang dalam mencari pertemanan, beberapa cenderung menyendiri daripada harus berkomunikasi dengan lain.

Selain itu, mahasiswa juga sering dihadapkan dengan tugas presentasi. Banyak dari teman-teman saya masih malu ketika di depan kelas. Saya sendiri juga, karena saya juga seorang introvert. Tetapi, hal tersebut tidak saya anggap sebagai masalah. Karena kepercayaan diri itu dilatih sejak dini.

Bluey Season 3, Episode 42 "Show and Tell" menceritakan Bingo yang nantinya akan melakukan presentasi di depan kelas. Bingo ingin menceritakan barang yang ia miliki, yakni, sebuah capitan kepiting. Pada saat Bingo dirumah, dia latihan untuk berbicara di depan keluarganya. Namun, ia hanya mengucapkan "Um, I have a crab claw" dan diam. Bandit, Chili, dan Bluey seketika diam sejenak melihat Bingo berdiri di depan dengan capitan kepiting-nya. Mereka mengajarkan bahwa Bingo perlu menjelaskan apa yang ia maksud dengan "Crab Claw" itu. Bingo menjawab kalau dia tidak tahu bagaimana caranya.

Chili berusaha menjelaskan panjang lebar tentang hal tersebut, namun Bingo hanya mendengar suara bising (nge-blank). Beberapa menit kemudian, Bandit menyuruh Bluey dan Bingo untuk mengikuti saran-saran yang diberikan. Tetapi Bluey dan Bingo protes kenapa kedua orang tuanya selalu "menyuruh-nyuruh" mereka untuk melakukan sesuatu. Bandit menjelaskan kalau Ia dan Chili berusaha untuk membantu demi kebaikan Bluey dan Bingo. Lalu Bandit mengajak Bluey dan Bingo untuk mengambil barang pesanannya. Sekali lagi mereka protes.

Di dalam mobil mereka, Bluey dan Bingo tetap kekeh menganggap Bandit menyuruh-nyuruh. Menjawab pernyataan mereka, Bandit membuat sebuah situasi yang kreatif, dengan tidak mengikuti panduan alat navigasinya. Hal tersebut membuat Bandit salah jalan hingga ke "Statue world" (kuburan). Ia jelaskan kalau kita tidak mengikuti saran, kita dapat salah arah. Bandit jelaskan kalau ia hanya ingin yang terbaik untuk kedua anaknya, di mana Bluey dan Bingo akhirnya mengerti.

Sesampainya di tempat tujuan, Bandit ternyata membeli sebuah surfboard. Sang penjual melihat Bingo memegang capitan kepiting-nya, ia lalu menghampiri Bingo dan menjelaskan bagaimana capitan ini berfungsi. Di tarik salah satu otot capitannya hingga kebuka, Bingo terkejut dan senang. Ia lalu belajar tentang capitan dari penjualnya. Pada akhir episode, Bingo dapat mempresentasikan capitannya di kelas dengan mempraktek-kan fungsinya.

Keberanian dalam mencari ilmu adalah poin yang saya dapatkan dari episode ini. Memang beberapa episode itu tidak dijelaskan secara langsung, semua tergantung pemahaman sang penonton. Yang saya dapatkan dari Show and Tell adalah, betapa pentingnya komunikasi dalam presentasi, mau itu sebelum ataupun sedang presentasi. Sebagai mahasiswa, kita sebaiknya mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum mempresentasikan tugas kita. Dengan memahami betul apa yang akan di presentasikan, serta kepercayaan diri yang mantap dihadapan audience, adalah kunci keberhasilan.

Selain itu, komunikasi juga merupakan kunci keberhasilan presentasi kita. Melalui tata bahasa yang tepat, serta praktek yang pas, kita dapat menyampaikan pesan kita kepada audience. Seperti yang dilakukan Bingo, melakukan pembukaan singkat, lalu mempraktek-kan fungsi dari capitan tersebut, menghasilkan reaksi dari audience.

Pada akhirnya, Bluey tidak bisa dianggap sebagai kartun biasa saja. Kartun seperti ini jarang ditemukan di zaman kita. Pembawaannya yang unik dan tidak membosankan menarik banyak penonton dari kalangan remaja dan dewasa. Hal tersebut menghasilkan fenomena diluar sana tentang "Why is Bluey so Successful?".

Kurang lebih ini yang saya dapat berikan. Sebagai mahasiswa penggemar kartun, saya tak merasa malu sekalipun. Karena kartun telah memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan saya. Bluey masuk kedalam "kartun favorit pribadi", karena hal-hal yang saya sudah sebut diatas.

Mozaq Yuqhirro Ardipraditya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun