Kehidupan kuliah bagaikan rollercoaster. Sangat berbeda dari masa-masa sekolah, terutama dalam pertemanan. Mahasiswa cenderung bergerombol bersama teman-temannya untuk mendiskusikan sesuatu hal, mau itu tugas ataupun lainnya.
Saya adalah seorang Mahasiswa Baru. Beradaptasi di kehidupan kuliah tidak terlalu mudah. Saya menemukan berbagai macam hal yang sangat berbeda dari kehidupan sekolah, paling mencolok adalah pertemanan. Di mana, kuliah membebaskan seseorang untuk berekspresi. Tidak ada peraturan yang melarang orang untuk bergaya ataupun bicara, asalkan masih mengikuti tata tertib.
Banyak dari teman saya sudah tidak menonton kartun. Ya, hal tersebut wajar. Mengingat umur kita sudah lebih dari delapan belas, kebanyakan dari mereka lebih tertarik kepada dunia pekerjaan dan game. Walupun demikian, masih ada beberapa yang senang nonton Anime. Film animasi dari Jepang, memang digemari lebih banyak remaja dibanding kartun.
Saya pribadi lebih tertarik kepada kartun. Kartun sudah menjadi bagian kehidupan-ku semenjak TK. Banyak dari teman saya menanyakan "Kamu suka ngapain kalau gabut?", saya cukup menjawab "Nonton kartun". Tak jarang mendapatkan respon yang kaget dan heran, karena memang jarang menemukan mahasiswa yang masih suka menonton kartun. Saya jelaskan kalau saya memang pengemar kartun semenjak kecil, hal tersebut membuat mereka lebih paham.
Tetapi saya jelaskan lagi kalau saya suka Bluey. Pada awalnya mereka tidak tahu, karena Bluey tidak terlalu dikenal di Indonesia. Saya jelaskan bahwa Bluey adalah kartun anak-anak dari Ludo Studio yang berasal dari Australia, di mana karakter utamanya adalah sosok anjing heeler biru bernama Bluey. Ia hidup bersama kedua orang tua dan adiknya, Bandit dan Chili, serta adiknya Bingo. Teman-teman langsung melontarkan pertanyaan kembali seperti "Lah kartun anak-anak? Gw pikir kayak kartun action gitu", dan "Segabut apa bro sampai nonton kartun anak kecil??
Saya tidak heran dengan pertanyaan itu, memang saya tidak menolak kenyataan bahwa saya menonton kartun anak kecil. Namun, Bluey sejatinya bukan kartun anak kecil pada umumnya. Bluey justru memiliki nilai yang lebih dalam. Beberapa dari episodenya menjelaskan bagaimana orang tua mengasuh anaknya dengan baik dan benar. Ya, untuk seorang mahasiswa belum relate seharusnya. Tetapi, kita justru bisa mendapatkan  hikmah dari-nya.
Kartun Bluey di buat supaya lebih relateable untuk penontonnya. Beberapa dari episodenya memiliki cerita yang menyangkut-pautkan kehidupan anak remaja dan dewasa. Beberapa episode memang dibuat untuk menjelaskan topik-topik yang cukup menarik, di mana tidak semua kartun memuatnya dalam kartun mereka.
Berikut adalah penjelasan sudut pandang saya terkait kartun Bluey:
1. Bluey Mengajar Kita untuk Bersabar