Siapa yang tidak mengenal Chairul Tanjung? Sebagian besar orang Indonesia mungkin tidak asing dengan Chairul Tanjung, pemilik CT Corp. Sosoknya yang sederhana dan berdedikasi tinggi untuk bisnis ini sangat menginspirasi para pemuda Indonesia.
Chairul Tanjung lahir  di Jakarta pada 16 Juni 1962. Beliau adalah seorang pengusaha dan juga pernah menjadi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014. Chairul memulai bisnisnya ketika ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Dia dikenal sebagai pengusaha sukses yang memimpin CT Corp. Chairul Tanjung berhasil membangun bisnisnya setelah mengalami jatuh bangun. Sekarang ini, CT Corp adalah perusahaan konglomerasi yang membawahi beberapa anak perusahaannya, termasuk Trans Corp, Mega Corp, dan CT Global Resources.
Chairul Tanjung mendapat sebutan 'Anak Singkong' karena kehidupannya yang sederhana saat dirinya masih kecil. Karena masa mudanya yang sulit, menjadi orang sukses mungkin hanyalah sebuah mimpi baginya. Dalam perjalanannya menjadi salah satu orang sukses di Indonesia ini memanglah bukan dengan usaha yang mudah, kondisi ekonomi yang terbilang tidak berkecukupan tidak menyurutkan tekad Chairul Tanjung untuk menempuh pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Gaya Kepemimpinan Demokratis Chairul TanjungÂ
Chairul Tanjung disebut sebagai pemimpin demokratis karena gaya kepemimpinannya yang inklusif dan menghargai partisipasi dari berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan transparansi di dalam organisasi, tetapi juga membangun rasa kepemilikan yang kuat di antara anggota timnya. Dengan mendengarkan berbagai sudut pandang dan ide, Chairul Tanjung mampu membuat keputusan yang lebih terinformasi dan mendukung.
Dengan gaya kepemimpinan yang demokratis, Chairul Tanjung dapat menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari para anggotanya. Dalam buku yang berjudul "The Leadership Experience" (2023), Richard L. Daft memberikan penjelasan bahwa pemimpin yang demokratis adalah pemimpin yang mendelegasikan wewenang kepada orang lain, mendorong partisipasi, dan mengandalkan pengetahuan bawahan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan tugas. Gaya kepemimpinan seperti ini dapat memungkinkan tugas-tugas diselesaikan secara lebih efektif dan kolaboratif.Â
Chairul lebih menekankan pada kerja sama dalam mencapai tujuannya, selalu memberikan arahan dan dorongan kepada anggotanya, dan tidak lupa dengan selalu berusaha meningkatkan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin. Peran seorang pemimpin sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi dan keberhasilannya. Para pemimpin harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem manajemen, meningkatkan semangat kerja para anggotanya, dan memiliki visi yang efektif serta keahlian yang mumpuni. Penilaian keberhasilan seorang pemimpin bergantung pada cara mereka menangani masalah dalam organisasi.Â
Chairul Tanjung Sebagai Pemimpin Karismatik
Chairul Tanjung adalah seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan serta berani mengambil risiko, sadar akan pentingnya menjalin relasi serta memiliki skill untuk melakukan pendelegasian tugas sekaligus beliau dapat menjadi inspirator bagi banyak orang. Chairul Tanjung juga seorang pekerja keras dan penuh ambisi. Chairul Tanjung memiliki gaya kepemimpinan yang menerapkan sekaligus mencotohkan nilai kerja keras dan ambisius dalam membangun berbagai bisnisnya yang terus berkembang, dan semakin sukses bisnisnya, bawahannya juga akan bekerja keras. Chairul bahkan merencanakan dirinya harus berkeliling Indonesia untuk menemui sekaligus mengawasi para karyawannya.
Chairul Tanjung ini memiliki gaya kepemimpinan yang demokratis dan karismatik. Salah satu karakteristik gaya kepemimpinan kharismatik adalah kemampuan menarik perhatian orang lain. Gaya kepemimpinan ini dapat memainkan peran penting dalam menciptakan perubahan dengan mengedepankan tujuan ideologis yang terkait dengan tujuan kelompok atau organisasi. Kepemimpinan kharismatik bergantung pada kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang sebagai individu.
