Mohon tunggu...
Moza Jasmin
Moza Jasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perbandingan Hasil Suara PDIP pada Pemilu 2014 - 2019 di Provinsi Bali

12 Mei 2024   20:21 Diperbarui: 12 Mei 2024   20:40 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pelaksanaan pemilu 2019 khususnya di provinsi Bali, PDIP kembali menang telak dengan perolehan suara 1.244.233 suara. Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh KPU provinsi Bali, PDIP kembali menang telak dalam pelaksanaan kontestasi pemilu pada tahun 2019. Berdasarkan kedua data yang telah disajikan, perolehan suara PDIP telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Pada pemilihat legislatif tahun 2019, PDIP berhasil menduduki 6 kursi dari total 9 kursi yang diperebutkan di DPR RI Dapil Provinsi Bali. Tidak berbeda dari pemilihan legislatif sebelumnya pada tahun 2014, Partai PDIP sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak, diikuti oleh Partai Golkar yang menduduki posisi sebagai runner up. Perolehan suara kedua partai tersebut memiliki selisi yang besar. Berdasarkan keputusan rapat pleno, ada enam kader PDIP dari Provinsi Bali yang menduduki kursi di senayan, yaitu Made Urip dengan perolehan suara 255.139 suara, IGN Kesuma Kelakan memperoleh 173.818 suara, I Gusti Agung Rai Wirajaya memperoleh 103.947 suara, I Ketut Karyasa Adnyana memperoleh 75.903 suara, I Nyoman Parta memperoleh 170.629 suara, dan I Wayan Sudirta memperoleh 119.985 suara.

Jika dikalkulasikan, maka kenaikan suara yang didapatkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mencapai 371.348 suara. Kenaikan yang sangat tajam tentunya menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari pemilu 2014 hingga tahun 2019. Kesuksesan para pemegang kursi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah menjadi tolak ukur bagi para pemberi suara untuk kembali memberikan suara mereka di pemilu 2019.

Kemenangan PDIP dalam dua pemilu legislatif tidak lepas dari faktor Jokowi dan solidnya mesin partai. Dua kemenangan PDIP tidak lepas dari peran Jokowi yang memberikan efek pengganda, selain sebagai the rulling party yang memiliki sumber daya dan dukungan pemerintah yang optimal dua hal inilah yang membuat PDIP menjadi pemenang dua kali pemilihan legislative secara berturut-turut. Faktor lainya setelah 5 tahun berkuasa, kosolidasi dan solidaritas di PDIP relative berkembang dengan baik sehingga aparatur partai juga sehat dan aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun