Mohon tunggu...
Moza Amali
Moza Amali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku adalah seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying Merusak Kesehatan Mental Generasi Bangsa

26 Desember 2023   13:54 Diperbarui: 26 Desember 2023   14:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying Sangat Berbahaya Dampak nya Buat Generasi Bangsa!

oleh: Muhazimatul Amali | muhazimatul03@gmail.com| Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Kalian pernah mendengar istilah bully atau perundungan? 

Istilah tersebut memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Perundungan atau bullying merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga kita dan  masyarakat Indonesia. Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Pelaku bullying sering disebut dengan istilah bully. Seorang bully tidak mengenal gender maupun usia. Bahkan, bullying sudah sering terjadi di sekolah dan dilakukan oleh para remaja (Santoso, 2017).

 Kasus bullying banyak terjadi di Indonesia yang mana melibatkan siswa sekolah.  Hal  itu  menghambat  proses  belajar  siswa  sekolah, bullying  sebagai masalah psikososial  dengan menghina dan merendahkan  orang  lain  secara berulang-ulang  dengan  dampak  negatif  terhadap  pelaku  dan  korban  bullying dimana pelaku mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan korban. Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) telah merilis data kasus bullying atau perundungan di sekolah tahun 2023. Sejak Januari hingga September, tercatat ada 23 kasus bullying. ari jumlah tersebut, 50% terjadi di jenjang SMP, 23% terjadi di jenjang SD, 13,5% terjadi di jenjang SMA, dan 13,5% terjadi di jenjang SMK.

Faktor penyebab terjadinya perilaku bullying.

Salah satu faktor besar dari perilaku bullying pada anak disebabkan oleh adanya teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif, selain itu juga lingkungan berpengaruh besar dalam pembentukan karakter seorang anak. Oleh karena itu perlu kita ketahui faktor penyebab bullying, yaitu kepribadian, keluarga, dan lingkungan. Selain itu pembentukan karakter seorang bullying dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan memiliki dampak yang besar dalam pembentukan karakter seseorang. Baik buruknya suatu lingkungan dapat berdampak dalam tumbuh kembang seorang anak. Hal tersebut dapat disebabkan karena seorang anak hanya akan meniru perilaku orang-orang yang ada di sekitarnya baik dalam hal negatif maupun hal positive. (Widyastuti, 2023). 

Jenis-Jenis Bullying

Bullying juga terjadi dalam beberapa bentuk tindakan. Menurut (Santoso, 2017), bullying dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Pertama, bullying fisik jenis penindasan secara fisik di antaranya adalah memukul dan mencekik.  Kedua, bullying verbal Penindasan verbal dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritik kejam, penghinaan, dan pernyataan-pernyataan bernuansa ajakan seksual dan Ketiga, bullying relasional. Bully Relasional adalah pelemahan harga diri si korban penindasan secara sistematis melalui pengabaian dan pengucilan.

Dampak Bullying

Dilansir dari Kompas.com, bullying tidak hanya terjadi kepada orang dewasa saja tetapi, anak-anak, remaja atau siapapun bisa menjadi korban bullying. Mereka yang menjadi korban bullying pasti akan mengalami beberapa dampak kesehatan mental, diantara lainnya; Kehilangan minat terhadap suatu aktivitas, hilangnya rasa percaya diri, mimpi buruk, tidak mau bersekolah, sulit berfokus untuk belajar, prestasi akademik menurun, putus sekolah, melukai diri sendiri, bahkan yang paling parah berniat untuk bunuh diri.

Cara Mengatasi Dampak Bullying

Dampak buruk dari bullying, pastinya akan berdampak besar kepada korban. Walaupun kejadian buruk sudah lampau tetapi, trauma pun akan tetap teringat. Banyak korban yang takut akan bercerita tentang pengalaman yang di terjadi di dirinya. Korban bullying akan merasa ketakutan untuk menjalani hari-hari yang dijalani. Apalagi, jika bertemu dengan si pelaku bully. Maka dari, korban dari bullying  harus ditangani dengan professional dan cepat. Agar, korban tidak mengalami depresi berat. Langkah-langkah yang tepat dalam proses penyembuhan trauma yaitu, 

Pertama, pastinya langkah pertama dari lingkungan keluarga terdahulu. 

Kedua, dengan cara memberikan kasih sayang kepada anak dan peduli mendengarkan apa yang saja yang diceritakan nya. 

Ketiga, di lingkungan sekolah. Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak. Oleh sebab itu, pihak sekolah perlu mengedukasi mengenai bullying kepada siswa nya. Agar, tidak terjadi kasus bully. 

Selain itu, menurut Kompas.com mengajak anak konseling dan memberikan dukungan emosional juga perlu untuk membantu anak mengatasi trauma. Pencegahan mengatasi dampak nya dari bullying, tentunya akan berhasil. Jika, semua ikut berperan penting dalam membantu memberikan nila-nilai positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun