Mohon tunggu...
Anto Mohsin
Anto Mohsin Mohon Tunggu... Dosen -

Sebelumnya kuliah dan bekerja di AS. Sekarang mengajar di Qatar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa yang Dipertaruhkan dalam Pilpres 2014?

9 Juli 2014   14:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dan jati diri bangsa maksud saya adalah seperti apa identitas nasional Indonesia kedepannya? Apa bakal tetap bisa jadi "the third largest democracy" (walau ini sebenarnya hanya karena kita banyak aja populasinya)? Bagaimana dengan identitas yang masih melekat sebagai salah satu negara terkorup di dunia?  Atau apakah negara yang ngakunya bisa rekonsiliasi nilai-nilai Islam dan demokrasi akan tetap jadi bahan olok-olok karena masih memberangus keberagaman atas nama agama?

Saya mengerti penyokong Prabowo berpikir masa depan dan identitas nasional Indonesia bakal akan jadi lebih baik jika RI diperintah Presiden Prabowo. Sebaliknya, pendukung Jokowi juga merasakan kalau dibawah kepemimpinan Jokowilah masa depan dan karakter bangsa (ingat Revolusi Mental?) akan bersinar cerah. Lho bukannya kalau gitu, siapa aja yang kepilih OK dong? Well, siapa aja yang kepilih memang harus kita dukung, tapi kalau menurut saya arah yang akan dibawa oleh masing-masing kandidat tidak akan berakhir di keadaan yang sama.

Kalau saya, (ini saya lho), saya lebih condong milih orang yang mau dan mampu menengahi konflik tanpa melulu mengedepankan kekerasan, mau mendengarkan suara orang-orang biasa bukan hanya suara kaum elit dan profesor, tidak sungkan turun tangan langsung membenahi masalah, sederhana (paling tidak ngga jor-joran lah), tulus, tegas (tegas tidak perlu teriak2 bisa juga secara santun), dan punya rekam jejak yang jelas mengenai semua ini. Walau tidak akan 100% pasti, tapi saya pikir kemungkinan besar rakyat Indonesia bakal punya masa depan dan identitas nasional yang jitu dibawah kepimpinan figur  ini lebih besar kansnya dibanding kandidat yang tidak punya.

Bagaimana dengan anda? Selamat memilih.

Salam damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun