Apakah hal ini bisa bertahan lama ?
Sayangnya tidak, penurunan emisi karbon selama masa pandemi covid-19 ini hanyalah sementara sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.Â
Dengan adanya covid-19 ini juga menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan seperti :
1. Meningkatnya jumlah sampah rumah tangga (dalam hal ini masker sekali pakai dan sampah plastik lain nya)
2. Meningkatnya jumlah sampah medis (sarung tangan lateks, masker, suntikan, dan masih banyak lagi lain nya)
3. Pencemaran lingkungan akibat dari penyemprotan disinfektan
Indonesia merupakan negara pada urutan kedua penghasil sampah terbesar di dunia setelah China.
Pada tahun 2019 Indonesia menghasilkan 67 ton sampah dengan peningkatan 3 ton sampah dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2020 Indonesia mengalami peningkatan pada jenis sampah medis dan sampah rumah tangga.
Menurut KLHK (kementrian lingkungan hidup dan kehutanan) memprediksi akan terjadi peningkatan sekitar 30% Â sampah medis/atau limbah infeksius yang disebabkan oleh penyebaran covid-19. Peningkatan sampah medis ini berpotensi menularkan penyakit akibat dari pembuangan nya yang dilakukan secara sembarangan.
Oleh sebab itu, kita butuh kesadaran dari diri masing-masing mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dan perlakuan terhadap sampah secara benar.
Harapan kedepan nya, semoga kita semua bisa menyadari pentingnya perlakuan sampah secara benar.
Seperti :
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan cara membawa tas atau totebag saat berbelanja
3. Membawa tumbler setiap akan pergi kemanapun
Seperti dimasa pandemi covid-19 seperti ini kan kita perlu menggunakan masker saat akan pergi kemanapun, Â ada yang memakai masker kain dan masker sekali pakai.
Jangan sampai masker sekali pakai yang kita gunakan dibuang secara sembarangan karena itu sangat berbahaya, masker sekali pakai yang dibuang secara sembarangan pasti sudah terkontaminasi dengan berbagai bakteri dan ini akan berpotensi menularkan penyakit. Maka dari itu sebaiknya lakukan hal berikut :
1. Lipat masker menjadi dua bagian dengan bagian dalam masker tetap tertutup
2.gulung masker, pastikan dalam kondisi terikat dengan menggunakan tali masker
3. Apabila memungkinkan gunting atau sobek masker menjadi dua bagian
4. Bungkus masker bekas dengan tisu atau kertas
5. Kemudian buanglah sampah masker ketempat sampah
Dan untuk temen-temen semuanya agar dapat terus meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Serta terus menjaga lingkungan kita...
"Dengan kegiatan seperti ini semoga masyarakat dapat sadar dan kami tak akan berhenti untuk terus mengedukasi serta melakukan kegiatan lingkungan. Karena kami tidak ingin mewariskan hal seperti ini ke generasi masa depan" (Muhamad Fajar Santoso) Founder Movement Social Environment (MSE)
#Fat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI