4. Pahami Perasaan Anak dan Tawarkan Konsekuensi
Meminta maaf juga harus dibarengi dengan memahami perasaan anak.
Tanyakan bagaimana perasaan mereka dan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi.
Artikel Lainnya: Bunda, Ketahui 3 Manfaat Membaca Nyaring Sejak Bayi Nol Bulan, Perkembangan Si Kecil Jadi Lebih Optimal!
Menawarkan konsekuensi atau solusi akan membantu anak merasa dihargai dan lebih mudah memaafkan.
Ingatlah bahwa anak adalah peniru yang ulung atas segala yang dilihatnya.
Oleh karena itu, berikanlah contoh yang baik dan benar agar si anak juga dapat bersikap baik seperti yang diharapkan.
Buang jauh-jauh rasa malu untuk meminta maaf atas kesalahan sekecil apapun dan lakukan kebiasaan baik sambil menghindari kebiasaan buruk lainnya seperti mudah marah, suka mengkritik, atau sering mengeluh.
Artikel Lainnya: Kenalilah 10 Ciri Sifat Ambisius Overachiever Berikut, Apakah Anda Termasuk?
Dengan demikian, kelak anak akan tumbuh menjadi pribadi bertanggung jawab dan penuh empati.
Menunjukkan keberanian dan kejujuran melalui permintaan maaf tidak hanya memperkuat hubungan orang tua dan anak, tetapi juga membentuk karakter anak yang positif.***