Mohon tunggu...
Buhairi Rifqa Moustafid
Buhairi Rifqa Moustafid Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Gadjah Mada

Passionate about the world of education, I grew up in a family of teachers and lecturers. I have had the opportunity to experience the teaching profession firsthand. I pursued my studies in Biotechnology at Gadjah Mada University (UGM) with the aspiration to contribute significantly to the fields of science and healthcare.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membiasakan Anak Puasa Sejak Dini: 6 Langkah Efektif dan Menyenangkan

2 Juli 2024   13:19 Diperbarui: 2 Juli 2024   16:40 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips mengajarkan anak puasa sejak dini, parents dapat coba langkah berikut (Freepik)

Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang memiliki banyak manfaat.

Mengajarkan anak berpuasa sejak dini dapat membentuk kebiasaan baik serta meningkatkan kedisiplinan.

Berikut adalah beberapa tips untuk membiasakan anak berpuasa secara bertahap, dikutip dari Instagram @manda.lume:

1. Mengajarkan Secara Bertahap

Mulailah dengan memperkenalkan konsep puasa kepada anak dengan cara yang sederhana.

Baca Juga: Pola Asuh Overparenting: Kenali Ciri-cirinya

Misalnya, Anda bisa memulai dengan puasa setengah hari atau beberapa jam saja.

Pendekatan ini memungkinkan anak untuk perlahan-lahan memahami dan terbiasa dengan rutinitas puasa tanpa merasa tertekan.

Dengan cara ini, mereka akan lebih mudah menerima konsep puasa sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

2. Memberikan Motivasi Keutamaan Berpuasa

Berikan penjelasan kepada anak mengenai keutamaan dan manfaat puasa, baik dari segi spiritual maupun kesehatan.

Ceritakan kisah-kisah inspiratif dan tokoh-tokoh yang menjadi teladan dalam berpuasa.

Motivasi ini akan menumbuhkan semangat dan keinginan dalam diri anak untuk berpuasa.

Ketika anak memahami manfaat yang mereka peroleh dari berpuasa, mereka akan lebih termotivasi untuk menjalankan ibadah ini dengan baik.

3. Menambah Jumlah Jam Puasa Secara Bertahap

Setelah anak terbiasa dengan puasa setengah hari, Anda bisa secara perlahan menambah jumlah jam puasa.

Misalnya, dari puasa setengah hari menjadi tiga perempat hari, hingga akhirnya anak mampu berpuasa penuh.

Penambahan yang bertahap ini akan membuat anak lebih mudah menyesuaikan diri tanpa merasa terpaksa.

Dengan cara ini, anak dapat menjalankan puasa dengan lebih nyaman dan penuh kesadaran.

4. Memuji Kemampuan Anak Berpuasa

Pujian dan apresiasi sangat penting dalam proses pembiasaan ini.

Berikan pujian kepada anak setiap kali berhasil menjalankan puasa, sekecil apapun pencapaiannya.

Pujian ini akan memberikan rasa bangga dan meningkatkan motivasi anak untuk terus berusaha.

Dengan memberikan penghargaan atas usaha mereka, anak akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus berpuasa.

5. Waktu untuk Berpuasa Semampu Anak

Berikan kebebasan kepada anak untuk berpuasa sesuai dengan kemampuannya.

Jangan memaksakan kehendak orang tua agar anak berpuasa sesegera mungkin penuh jika mereka belum siap.

Hormati batasan-batasan anak dan berikan waktu yang cukup untuk mereka menyesuaikan diri.

Pendekatan yang lembut dan penuh pengertian akan membuat anak lebih nyaman dan termotivasi.

Dengan memberikan kebebasan, anak akan merasa lebih bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.

6. Tidak Memaksakan Kehendak Orang Dewasa

Sebagai orang tua, hindari memaksakan kehendak Anda kepada anak.

Pemaksaan hanya akan menimbulkan rasa tertekan dan dapat mengurangi minat anak untuk berpuasa.

Biarkan proses ini berjalan secara alami dengan memberikan dukungan dan bimbingan yang dibutuhkan anak.

Pendekatan yang fleksibel dan penuh kasih sayang akan membuat anak lebih mudah menerima dan menjalankan puasa.

Baca Juga: 3 Tips Sederhana Menjaga Tulang Anak Tetap Kuat dan Sehat

Dengan memberikan dukungan yang tepat, anak akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk menjalankan ibadah ini.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu anak membiasakan diri berpuasa sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan tidak membebani.

Pendekatan yang penuh kasih dan pengertian akan menciptakan pengalaman puasa yang positif bagi anak, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan penuh makna.

Memulai kebiasaan baik sejak dini akan memberikan dampak positif dalam kehidupan anak, tidak hanya dalam hal ibadah, tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun