Mohon tunggu...
Moussaddeq P Yudhakarsa
Moussaddeq P Yudhakarsa Mohon Tunggu... -

Music, Writing, Travelling, Student of International-Relations

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dewi Kembar Turi: Dari Erupsi Hingga Bangkit Kembali

9 Januari 2012   16:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:07 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

13261280341714825220
13261280341714825220

Tak terasa hampir satu setengah tahun setelah bencana erupsi gunung Merapi di tahun 2010 terjadi, erupsi terbesar gunung Merapi selama kurun waktu 100 tahun banyak menimbulkan bekas trauma dan kerugian material maupun non material terhadap korbannya. Serta dampak lainnya seperti kerusakan habitat flora dan fauna di sekitar gunung Merapi yang rusak karena awan panas dan banjir lahar. Kini, sektor ekonomi dan pariwisata-pun mampu kembali menghirup nafas segar setelah sempat terhenti.

1326128265791093377
1326128265791093377
Desa Wisata Kembang Arum Turi (Dewi Kembar) adalah salah satu obyek wisata bernuansa alam yang di kelola oleh swadaya masyarakat setempat, kini mulai menata kembali untuk kembali menjadi desa wisata terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa wisata yang terletak tidak jauh dari kaki gunung Merapi ini merupakan salah satu tempat yang mengalami beberapa kerusakan akibat dari erupsi Merapi satu setengah tahun silam. Lokasi outbound alam, agrowisata dan beberapa sawung serta joglo rumah adat jawa di bangun kembali untuk melengkapi lokasi wisata tersebut. Budaya serta kuliner lokal-pun kembali di tonjolkan sebagai salah satu andalan sektor wisatanya. Kini masyarakat di sana kembali bergotong-royong, terus berusaha dan tidak putus asa untuk mencukupi kebutuhan kehidupannya dimana bencana erupsi merapi satu setengah tahun silam perlahan demi perlahan mulai mereka lupakan dan membangun kembali gairah pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun