Walau demikian, kondisi infeksi SCABIES ini bukannya bisa hilang sama sekali dari muka bumi. Dia akan tetap berjangkit bilamana kita lengah menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal kita serta mengupayakan hunian yang higienis.
Beberapa daerah seperti Purbalingga, Cilacap dan Banyumas di Jawa Tengah, adalah daerah yang endemis SCABIES. Angka morbiditas yang disebabkan oleh infeksi SCABIES di sana masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Tak kurang dari jajaran TNI di tempat itu pun ikut membantu masyarakat melalui peran serta aktif dalam memberi pengobatan dan penyuluhan kepada warga di sana tentang bagaimana memberantas SCABIES dan pentingnya hidup bersih.
Perlu diketahui pula, SCABIES dapat terjadi pada mereka yang gemar pinjam - meminjam benda - benda pribadi seperti handuk, jaket, baju, kaos kaki dan lain - lain dengan orang lain. Seperti halnya panu, kadas, kurap dan herpes, SCABIES mudah berpindah kepada orang lain melalui perantaraan benda – benda yang dipakai bersama – sama. Oleh karena itu, sedapat mungkin hindari pinjam – meminjam benda – benda pribadi dengan orang lain.
Secara medis, penyakit ini cukup mudah ditanggulangi yakni dengan menuruti anjuran dokter yang meresepkan salep yang mengandung zat lindane seperti merek Scabicide atau zat permethrin yang biasa dijual dengan merek SCABIMITE. Pasien harus mengoleskan salep tersebut ke seluruh tubuh selama lebih kurang 24 jam, baru kemudian mandi. Bilamana kondisi serangan SCABIES mengenai daerah yang ditumbuhi rambut, sebaiknya rambut – rambut pasien dicukur terlebih dahulu belum salep dioleskan.
Untuk menghilangkan bekas kehitaman pada permukaan kulit akibat luka lecet dari garukan, boleh digunakan campuran air perasan jeruk nipis atau jeruk lemon yang diperoleh dari 1/8 butir buah jeruk nipis atau lemon yang diperas ke dalam mangkok dan ditaburi baking soda serta ditunggu sampai gelembung busanya habis dan tercampur rata. Oleskan tipis – tipis ke daerah yang menghitam. Diamkan selama 15 – 20 menit, kemudian cuci dengan washlap yang dibasahi air hangat. Lakukan rutin 2 – 3 kali seminggu sampai area kehitaman menghilang.
Semoga kita terhindar dari gangguan Nyonya Cantik Nan Imut Penggali Terowongan ini ya…..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H